Belum Genap 6 Bulan, Toilet Senilai Rp5,7 Miliar di Yogya Rusak

Kamis, 21 Juni 2018 - 11:20 WIB
Belum Genap 6 Bulan, Toilet Senilai Rp5,7 Miliar di Yogya Rusak
Belum Genap 6 Bulan, Toilet Senilai Rp5,7 Miliar di Yogya Rusak
A A A
YOGYAKARTA - Belum genap enam bulan dioperasikan, toilet mewah yang menghabiskan anggarap Rp5,7 miliar milik Pemda DIY sudah rusak. Toilet yang dibangun di kawasan titik Nol Kilometer Yogyakarta ini rusak di beberapa bagian.

Kerusakan pertama di bagian atap kaca sehingga satu lajur untuk akses masuk ditutup. Kerusakan kedua berada di toilet pria. Kedua kerusakan ini sudah cukup lama. "Itu (akses masuk) ditutup karena kaca di atasnya retak," kata Yeni petugas jaga toilet kepada SINDOnews saat ditanya kenapa akses masuk ditutup, Kamis (21/6/2018).
Belum Genap 6 Bulan, Toilet Senilai Rp5,7 Miliar di Yogya Rusak

Saat ditanya apakah retakan kaca itu sudah cukup lama, seorang laki-laki rekan Yeni menjawab bahwa kerusakan itu sudah sekitar tiga bulan. Saat ditanya perihal kerusakan salah satu kloset di toilet pria, seorang petugas jaga toilet menjelaskan kerusakan itu juga sudah cukup lama yakni sekitar satu bulan lamanya.

Belum Genap 6 Bulan, Toilet Senilai Rp5,7 Miliar di Yogya Rusak

Akibat retaknya kaca ini, jalur masuk toilet mewah melalui anak tangga ini ditutup. Di pintu dipasang rantai berwarna kuning dan tanda ditutup. Praktis akses masuk dan keluar yang sebelumnya dipisah digabung menjadi satu di anak tangga untuk lajur keluar. Kondisi ini cukup menganggu apabila pengunjung padat.

Seperti diketahui awal Januari 2018 lalu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamangkubuwono (HB) X meninjau langsung pembangunan toilet bawah tanah mewah ini. Tiga bulan sebelumnya yakni pada 27 November 2017 Raja Yogya ini juga meninjau toilet tersebut. Toilet ini memang didesain cukup mewah. Seluruh ruangan toilet yang berada di bawah tanah (underground) tepatnya di sebelah timur Kantor Pos Besar atau di depan Bank Indonesia ini dilengkapi dengan penyejuk udara alias AC. Begitu masuk hawanya langsung adem serasa di mall.

Selain dilengkapi dengan AC, toilet ini juga dilengkapi dengan ruang laktasi dan toilet untuk difabel termasuk lift khusus untuk difabel. Ada 20 toilet dengan dengan dua model yakni toilet duduk dan jongkok. Total anggaran yang dihabiskan untuk membangun toilet ini sekitar Rp5,7 miliar. Pembangunan toilet ini merupakan bagian revitalisasi kawasan Malioboro Tahap ke II.

Pelaksana kontraktor Proyek, Wintawan mengakui kerusakan itu masih tanggung jawabnya lantaran masih dalam rentan waktu enam bulan. "Kalau atap pecah ya kami akan melakukan penggantian, itu tanggung jawab kami," ucapnya kepada wartawan.

Wintawan menyebut pecahnya kaca ini sudah yang ketiga kali, meski demikian dia menyakinkan bahwa pecahnya kaca ini bukan karena kualitas lantaran ketebalan dan lainnya sudah sesuai dengan spesifikasi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2003 seconds (0.1#10.140)