Rawan Kerusuhan, Deddy Mizwar Desak KPUJamin Keamanan Debat

Kamis, 14 Juni 2018 - 14:21 WIB
Rawan Kerusuhan, Deddy Mizwar Desak KPUJamin Keamanan Debat
Rawan Kerusuhan, Deddy Mizwar Desak KPUJamin Keamanan Debat
A A A
BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar mendesak Komisi Pilihan Umum (KPU) Jabar memberikan jaminan keamanan pada pelaksanaan debat publik ketiga di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018. Dia menilai, debat publik terakhir yang bakal digelar di Bandung, 22 Juni nanti itu rawan kerusuhan.

Deddy mengatakan, pihaknya tak ingin kericuhan yang sempat terjadi pada debat publik kedua kembali terjadi dan menimbulkan kegaduhan yang lebih besar. Bahkan, kata Deddy, tidak menutup kemungkinan kerusuhan yang terjadi bisa mengganggu proses Pilgub Jabar 2018, bahkan pelaksanaannya ditunda hingga merugikan masyarakat.

"Ada potensi Pilgub Jabar ditunda karena kerusuhan. Saya melihat kemungkinan terjadinya penundaan Pilgub Jabar sangat tinggi, khususnya pada saat debat ketiga tanggal 22 Juni nanti. Itu sangat rawan dan berpotensi ricuh," papar Deddy di Bandung, Rabu (13/6/2018).

Deddy menjelaskan, besarnya potensi terjadinya kerusuhan pada debat publik ketiga mengacu pada kericuhan yang terjadi pada debat publik kedua. Dia menyebutkan, pascakerusuhan, kasus tersebut terus bergulir hingga memicu kasus lainnya, seperti aksi demonstrasi di DPW PKS Jabar dimana PKS dituding sebagai sarang teroris.

"Hingga saat ini kasus kericuhan itu tidak selesai, sehingga tidak menutup kemungkinan akan berimbas pada debat ketiga. Sehingga bila pada debat ketiga terjadi kericuhan, maka akan mengganggu proses Pilgub Jabar, apalagi kalau menimbulkan pertumpahan darah dan menelan korban jiwa, tentunya akan membuat Pilgub Jabar ditunda," jelasnya seraya menyebutkan, penundaan tersebut bisa menimbulkan kerugian materi hingga ratusan miliar rupiah.

Oleh karena itu, lanjut Deddy, pihaknya mengimbau KPU Jabar untuk membatalkan debat publik ketiga. Deddy pun mengaku telah mengirimkan surat kepada KPU Jabar yang isinya meminta KPU Jabar memberikan jaminan keamanan jika debat publik ketiga tersebut jadi digelar.

"Saya gak mau ada satu orang pun di sana yang jadi korban. Saya ingin berlepas diri dari pertanggungjawaban kepada Allah SWT," tegasnya.

Deddy kembali menegaskan, pihaknya hanya ingin mencegah terjadinya penundaan Pilgub Jabar 2018 yang mengakibatkan uang rakyat terbuang percuma. Terlebih, Deddy pun meragukan jumlah penonton dari acara tersebut.

"Saya tetap meminta jaminan keamanan. Kalau tidak, kemungkinan saya gak mau hadir karena kan gak ada juga penontonnya, itu kan waktunya bersamaan dengan Piala Dunia Brazil lawan Costarika," tandasnya.

(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0433 seconds (0.1#10.140)