Atasi Malaria, Pemerintah Kabupaten Jayapura Kembali Siapkan 70.000 Kelambu

Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:05 WIB
loading...
Atasi Malaria, Pemerintah...
Kepala dinas kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie saat menyerahkan kelambu anti malaria yang merupakan bantuan Global fund dengan jumlah sebanyak 70.000 lembar kelambu.
A A A
SENTANI - Dalam rangka mengeliminasi penyakit Malaria di Kabupaten Jayapura, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura kembali mendatangkan kelambu anti malaria untuk dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura.

Kepala dinas kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, kelambu anti malaria itu merupakan bantuan yang didatangkan dari bantuan Global fund dengan jumlah sebanyak 70.000 lembar kelambu.

"Kelambu baru ini didatangkan untuk mengganti kelambu sebelumnya yang dianggap sudah tidak lagi mempunyai efektivitas insektisida pembunuh nyamuk. Program kita program eliminasi malaria di Kabupaten Jayapura. Kelambu yang kita distribusi ke masyarakat itu efektivitas insektisida nya sudah menurun jadi kita perlu ganti," kata Khairul Lie, kepada wartawan di Sentani.

Lanjut Khairul, program eliminasi malaria ini masih berlanjut. Jadi setiap penduduk yang ada di Kabupaten Jayapura akan mendapatkan kelambu anti malaria sesuai dengan kelompok tidur."Kalau satu rumah ada ibu ayah dan anak berarti ada dua kelompok tidur," ujarnya

Menurutnya kelambu-kelambu tersebut sudah didistribusikan ke seluruh titik di seluruh kampung yang ada di Kabupaten Jayapura.
"Hari ini distribusi secara simbolis dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura yang diwakili ibu Sekda," tandasnya.

Kemudian, pihaknya berharap setelah kelambu ini selesai didistribusi masyarakat bisa menggunakan dan merawat dengan baik. Sehingga pemanfaatan kelambu Ini bisa memberikan efektivitas yang baik dalam menurunkan kasus angka malaria di Kabupaten Jayapura.

Cara penggunaannya, setelah dibuka dari bungkusannya kemudian diangin-anginkan sebentar. Perawatannya tidak perlu dicuci dengan sabun kalau kelambu kotor mungkin dicelup saja, direndam dalam air kemudian diangin-anginkan. Jangan terkena sinar matahari langsung.
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1522 seconds (0.1#10.140)