Daftar Raja Kerajaan Demak dari Awal Berdiri hingga Keruntuhannya
loading...
A
A
A
KERAJAAN Demak menjadi kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Keberadaannya sendiri diperkirakan muncul sekitar abad ke-15. Sejumlah raja pernah memimpin kerajaan yang didirikan Raden Patah ini.
Pada riwayatnya, eksistensi Demak sebagai sebuah kerajaan ditandai dengan runtuhnya Majapahit. Sebagai informasi, dulunya wilayah Demak memang sempat menjadi salah satu bagian dari Kerajaan Majapahit.
Pada awalnya Kesultanan Demak dirintis oleh Raden Patah. Sementara masa kejayaannya terjadi ketika era pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546).
Sepanjang keberadaannya, Kerajaan Demak telah dipimpin beberapa penguasa yang berbeda. Berikut daftarnya yang bisa disimak.
Mengutip Repository Kemdikbud, Kamis (25/1/2024), Raden Patah diketahui sebagai salah satu keturunan Brawijaya V, mantan Raja Majapahit. Saat memimpin Demak, ia banyak mendapat dukungan dari tokoh-tokoh Muslim yang lebih dikenal dengan sebutan Wali Songo.
Selama era kepemimpinannya, Demak telah menjelma sebagai pusat penyebaran agama Islam. Selain itu, wilayah kekuasaannya meliputi beberapa daerah seperti Jepara, Tuban,
Sedayu, Palembang, dan sejumlah kawasan lain di Kalimantan.
Pada masa Raden Patah juga, dibangun Masjid Agung Demak yang dibantu para
wali dan sunan. Setelah wafat pada 1518, penggantinya sebagai Raja Demak adalah Pati Unus.
Pati Unus adalah putra Raden Patah. Pemilik julukan Pangeran Sabrang Lor ini melanjutkan perjuangan yang sudah dibangun sang Ayah melalui Kerajaan Demak.
Masa pemerintahan Pati Unus memang tidak begitu lama. Namun, namanya telah dikenal sebagai sosok pemberani, termasuk ketika memutuskan menyerbu markas Portugis di semenanjung Malaka.
Pati Unus meninggal dunia pada 1521. Setelah itu, posisinya sebagai Raja Demak digantikan Pangeran Trenggono.
Era kejayaan Kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan Sultan
Trenggono. Ia merupakan adik dari Pati Unus yang didaulat sebagai Raja Demak berikutnya.
Ada beberapa bukti masa kejayaan yang dibawa Sultan Trenggono untuk Demak. Salah satunya adalah perluasan wilayah yang dikuasai hingga mencakup seperti Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.
Selain itu, Sultan Trenggono juga banyak berkontribusi bagi penyebaran Islam di Tanah Jawa. Ia wafat saat memimpin penyerbuan pasukan Demak ke Pasuruan pada 1546.
Sejak kehilangan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak menjadi sedikit kacau karena terjadi perebutan kekuasaan. Pada akhirnya, Sunan Prawoto naik tahta untuk menjadi Raja Demak.
Masa pemerintahan Sunan Prawoto juga tidak terlalu lama. Hal ini terjadi karena pergolakan di internal Kerajaan Demak masih berlangsung.
Pada akhir hidupnya, Sunan Prawoto dibunuh. Pembunuhan ini konon melibatkan Adipati Arya Penangsang.
Setelah Sunan Prawoto tewas, Kerajaan Demak jatuh ke tangan Arya Penangsang. Namun, ia juga tidak berkuasa dalam waktu lama.
Kendati dikenal sebagai sosok sakti mandraguna, Arya Penangsang berhasil dikalahkan oleh Sultan Hadiwijaya alias Jaka Tingkir. Selepas peristiwa ini, Hadiwijaya mendirikan Kerajaan Pajang dan menandai akhir dari Kerajaan Demak.
Demikianlah ulasan mengenai daftar raja Kerajaan Demak yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
Pada riwayatnya, eksistensi Demak sebagai sebuah kerajaan ditandai dengan runtuhnya Majapahit. Sebagai informasi, dulunya wilayah Demak memang sempat menjadi salah satu bagian dari Kerajaan Majapahit.
Pada awalnya Kesultanan Demak dirintis oleh Raden Patah. Sementara masa kejayaannya terjadi ketika era pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546).
Sepanjang keberadaannya, Kerajaan Demak telah dipimpin beberapa penguasa yang berbeda. Berikut daftarnya yang bisa disimak.
Daftar Raja Kerajaan Demak
1. Raden Patah
Sedikit dijelaskan di atas, Raden Patah adalah pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Demak. Ia berkuasa sekitar tahun 1500-1518.Mengutip Repository Kemdikbud, Kamis (25/1/2024), Raden Patah diketahui sebagai salah satu keturunan Brawijaya V, mantan Raja Majapahit. Saat memimpin Demak, ia banyak mendapat dukungan dari tokoh-tokoh Muslim yang lebih dikenal dengan sebutan Wali Songo.
Selama era kepemimpinannya, Demak telah menjelma sebagai pusat penyebaran agama Islam. Selain itu, wilayah kekuasaannya meliputi beberapa daerah seperti Jepara, Tuban,
Sedayu, Palembang, dan sejumlah kawasan lain di Kalimantan.
Pada masa Raden Patah juga, dibangun Masjid Agung Demak yang dibantu para
wali dan sunan. Setelah wafat pada 1518, penggantinya sebagai Raja Demak adalah Pati Unus.
2. Pati Unus
Pati Unus adalah putra Raden Patah. Pemilik julukan Pangeran Sabrang Lor ini melanjutkan perjuangan yang sudah dibangun sang Ayah melalui Kerajaan Demak.
Masa pemerintahan Pati Unus memang tidak begitu lama. Namun, namanya telah dikenal sebagai sosok pemberani, termasuk ketika memutuskan menyerbu markas Portugis di semenanjung Malaka.
Pati Unus meninggal dunia pada 1521. Setelah itu, posisinya sebagai Raja Demak digantikan Pangeran Trenggono.
3. Sultan Trenggono
Era kejayaan Kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan Sultan
Trenggono. Ia merupakan adik dari Pati Unus yang didaulat sebagai Raja Demak berikutnya.
Ada beberapa bukti masa kejayaan yang dibawa Sultan Trenggono untuk Demak. Salah satunya adalah perluasan wilayah yang dikuasai hingga mencakup seperti Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.
Selain itu, Sultan Trenggono juga banyak berkontribusi bagi penyebaran Islam di Tanah Jawa. Ia wafat saat memimpin penyerbuan pasukan Demak ke Pasuruan pada 1546.
4. Sunan Prawoto
Sejak kehilangan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak menjadi sedikit kacau karena terjadi perebutan kekuasaan. Pada akhirnya, Sunan Prawoto naik tahta untuk menjadi Raja Demak.
Masa pemerintahan Sunan Prawoto juga tidak terlalu lama. Hal ini terjadi karena pergolakan di internal Kerajaan Demak masih berlangsung.
Pada akhir hidupnya, Sunan Prawoto dibunuh. Pembunuhan ini konon melibatkan Adipati Arya Penangsang.
5. Arya Penangsang
Setelah Sunan Prawoto tewas, Kerajaan Demak jatuh ke tangan Arya Penangsang. Namun, ia juga tidak berkuasa dalam waktu lama.
Kendati dikenal sebagai sosok sakti mandraguna, Arya Penangsang berhasil dikalahkan oleh Sultan Hadiwijaya alias Jaka Tingkir. Selepas peristiwa ini, Hadiwijaya mendirikan Kerajaan Pajang dan menandai akhir dari Kerajaan Demak.
Demikianlah ulasan mengenai daftar raja Kerajaan Demak yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
(shf)