Kisah Kelam Sultan Samudera Pasai yang Bernafsu pada Putri Kandungnya
loading...
A
A
A
Merasa terharu dan tidak terima dengan perlakuan biadab sang ayah, Tun Medam Peria dan Tun Takiah Dara, kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan meminum racun yang telah membunuh kakaknya.
Peristiwa tragis tersebut bukan membuat Sultan Ahmad Malik al-Zahir sadar, tetapi malah semakin menjadi-jadi. Ketika putra keduanya Tun Abdul Jalil, memandu asmara dengan putri Majapahit, Dyah Galuh Gemerencang, dia cemburu.
Dipimpin langsung Gajah Mada, rombongan Kerajaan Majapahit yang terbakar amarah menggulung semua pasukan Kerajaan Samudera Pasai. Namun, serangan itu tidak menewaskan sang raja yang keburu kabur dari kerajaannya.
Pada 1385 Masehi, saat rombongan Kesultanan Delhi, tiba di Kerajaan Samudera Pasai, kerajaan itu telah takluk di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai telah rontok sepenuhnya.
Peristiwa tragis tersebut bukan membuat Sultan Ahmad Malik al-Zahir sadar, tetapi malah semakin menjadi-jadi. Ketika putra keduanya Tun Abdul Jalil, memandu asmara dengan putri Majapahit, Dyah Galuh Gemerencang, dia cemburu.
Dipimpin langsung Gajah Mada, rombongan Kerajaan Majapahit yang terbakar amarah menggulung semua pasukan Kerajaan Samudera Pasai. Namun, serangan itu tidak menewaskan sang raja yang keburu kabur dari kerajaannya.
Pada 1385 Masehi, saat rombongan Kesultanan Delhi, tiba di Kerajaan Samudera Pasai, kerajaan itu telah takluk di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai telah rontok sepenuhnya.
(hri)