Banjir Rob Paksa Lapas Pekalongan Pindahkan 466 Napi

Jum'at, 25 Mei 2018 - 17:36 WIB
Banjir Rob Paksa Lapas Pekalongan Pindahkan 466 Napi
Banjir Rob Paksa Lapas Pekalongan Pindahkan 466 Napi
A A A
PEKALONGAN - Banjir Rob memaksa Lapas Pekalongan memindahkan 466 narapidana dari total 769 jumlah hunian, ke lapas lapas lain di wilayah Jawa Tengah. Sebanyak 331 diantaranya dialokasikan ke lapas di Nusakambangan, Jumat (25/5/2018).
Banjir Rob Paksa Lapas Pekalongan Pindahkan 466 Napi

"Langkah ini harus dilakukan karena seluruh kamar hunian di Lapas Pekalongan, termasuk tempat tidurnya, penuh digenangi banjir Rob, " jelas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Jumat (25/5/2018).

Kondisi ini, kata Dirjen PAS, menyebabkan hunian kamar menjadi tidak layak, ditambah kagi suplai air bersih dan MCK terganggu. "Tentunya kondisi saat ini di Lapas Pekalongan tidak memadai untuk membina narapidana," tutur Utami lagi.
Banjir Rob Paksa Lapas Pekalongan Pindahkan 466 Napi

Selain Lapas di Nusakambangan, Rutan Salatiga, Rutan Batang, Lapas Slawi, Lapas Ambarawa, Lapas Kendal dan Rutan Pemalang menjadi tujuan evakuasi narapidana Lapas Pekalongan.

"Sehabis Maghrib hari ini akan dipindahkan 20 narapidana lagi ke Lapas Brebes," tambah Utami.
Sisa narapidana yang masih bertahan secara bertahap akan dipindahkan lagi ke beberapa lapas.
Banjir Rob Paksa Lapas Pekalongan Pindahkan 466 Napi

Menurut dia, pihaknya, akan intens berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Pekalongan untuk membantu proses relokasi dan pemulihan Lapas Pekalongan.

Secara total Lapas Pekalongan akan dikosongkan hingga batas waktu yang sesuai untuk layak dihuni kembali.

"Narapidana yang masih tinggal tetap ditempatkan di kamar hunian masing-masing, antisipasi kamar yang penuh air adalah dengan membentangkan sarung atau kain, dibuat seperti ayunan dan mereka tidur di atasnya. Bahkan pada saat puncak Rob Rabu kemarin, mereka sempat tidur di atap kamar, " timpal Bawono Ika, Plt Kalapas Pekalongan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6049 seconds (0.1#10.140)