701 TPS di Lebak Masuk Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi
loading...
A
A
A
LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak memetakan terdapat 701 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berada di daerah rawan bencana Hidrometereologi baik banjir, longsor hingga tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan di awal Februari berdasarkan rilis dari BMKG merupakan puncak musim penghujan.
”Sudah kita sampaikan kepada teman-teman relawan bahwa diakhir Januari dan awal Februari adalah puncak musim hujan,” kata Febby dalam keterangannya, Sabtu (27/1/2024).
Menurut Febby, ratusan TPS itu tersebar di 86 Desa, 14 Kecamatan di Kabupaten Lebak. Data itu berdasarkan hasil peta resiko bencana BPBD dan relawan setempat.
”Kemudian ada 14 Kecamatan, 86 desa dan itu tersebar di 701 TPS rawan bencana tidak hanya bencana banjir jadi kita memetakan adalah bencana longsor dan rawan bencana tsunami kita mengantisipasi semua semua terjadinya bencana hidrometereologi,” tuturnya.
Sebagai antisipasi, pihaknya telah menyiapkan perahu karet, alat berat yang berkoordinasi dengan DPUPR baik Lebak maupun Provinsi hingga pembinaan kepada relawan.
”Banjir itu ada di wilayah selatan terutama di Wanasalam itu banjir kemudian Banjarsari, Gunung Kencana kemudian ke sebelah utaranya ke sini adalah di Muncang, Sobang, Leuwidamar untuk rawan longsor kami prediksi akan cukup crowdeat di sana,” pungkasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan di awal Februari berdasarkan rilis dari BMKG merupakan puncak musim penghujan.
”Sudah kita sampaikan kepada teman-teman relawan bahwa diakhir Januari dan awal Februari adalah puncak musim hujan,” kata Febby dalam keterangannya, Sabtu (27/1/2024).
Menurut Febby, ratusan TPS itu tersebar di 86 Desa, 14 Kecamatan di Kabupaten Lebak. Data itu berdasarkan hasil peta resiko bencana BPBD dan relawan setempat.
”Kemudian ada 14 Kecamatan, 86 desa dan itu tersebar di 701 TPS rawan bencana tidak hanya bencana banjir jadi kita memetakan adalah bencana longsor dan rawan bencana tsunami kita mengantisipasi semua semua terjadinya bencana hidrometereologi,” tuturnya.
Sebagai antisipasi, pihaknya telah menyiapkan perahu karet, alat berat yang berkoordinasi dengan DPUPR baik Lebak maupun Provinsi hingga pembinaan kepada relawan.
”Banjir itu ada di wilayah selatan terutama di Wanasalam itu banjir kemudian Banjarsari, Gunung Kencana kemudian ke sebelah utaranya ke sini adalah di Muncang, Sobang, Leuwidamar untuk rawan longsor kami prediksi akan cukup crowdeat di sana,” pungkasnya.
(ams)