Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Presma Unpad: Kalimat Sensitif dan Sangat Berbahaya
loading...
A
A
A
Di sisi lain, Haikal juga mengkritisi pernyataan Jokowi terkait dengan diperbolehkannya pajabat publik berkampanye namun tidak memakai fasilitas negara. Menurut Haikal, hal ini juga merupakan tindakan yang konyol.
"Saya sih tidak mau bersuudzan atau bagaimana, karena ini sih sebuah hal yang konyol saja," ujarnya.
Sebab menurutnya, jika presiden sebagai pimpinan tertinggi dalam pemerintahan sudah berpihak kepada kontestan pemilu, bukan tidak mungkin para ASN ataupun TNI/Polri akan bersikap yang sama.
"Kalau presiden saja sudah menyatakan dukungan atau sikap politik, bukan tidak mungkin abuse of power itu terjadi, juga penggunaan-penggunaan kendaraan politik yang digunakan itu adalah fasilitas negara. Itu bukan hal yang tidak mungkin, apalagi sudah di level bawah," tuturnya.
Haikal juga memandang, pernyataan Jokowi ini akan berpengaruh terhadap kepentingan-kepentingan negara ataupun aset-aset negara juga dapat digunakan untuk kepentingan pilpres atau pilkada.
"Dan itu sudah terjadi ko beberapa kali, kita lihat beberapa waktu terakhir kita lihat ada yang pemukulan dari aparat ataupun aparatur desa yang menyatakan pada salah satu paslon dan sebagainya," tandasnya.
"Saya sih tidak mau bersuudzan atau bagaimana, karena ini sih sebuah hal yang konyol saja," ujarnya.
Sebab menurutnya, jika presiden sebagai pimpinan tertinggi dalam pemerintahan sudah berpihak kepada kontestan pemilu, bukan tidak mungkin para ASN ataupun TNI/Polri akan bersikap yang sama.
"Kalau presiden saja sudah menyatakan dukungan atau sikap politik, bukan tidak mungkin abuse of power itu terjadi, juga penggunaan-penggunaan kendaraan politik yang digunakan itu adalah fasilitas negara. Itu bukan hal yang tidak mungkin, apalagi sudah di level bawah," tuturnya.
Haikal juga memandang, pernyataan Jokowi ini akan berpengaruh terhadap kepentingan-kepentingan negara ataupun aset-aset negara juga dapat digunakan untuk kepentingan pilpres atau pilkada.
"Dan itu sudah terjadi ko beberapa kali, kita lihat beberapa waktu terakhir kita lihat ada yang pemukulan dari aparat ataupun aparatur desa yang menyatakan pada salah satu paslon dan sebagainya," tandasnya.
(wib)