Memilukan, Janda Tua asal Banten Ditahan Majikan di Arab Saudi, Suami dan Anak Meninggal Pun Tak Tahu

Sabtu, 20 Januari 2024 - 17:50 WIB
loading...
Memilukan, Janda Tua asal Banten Ditahan Majikan di Arab Saudi, Suami dan Anak Meninggal Pun Tak Tahu
Bayu Permana meminta tolong kepada pemerintah agar sang ibu, Maemuroh asal Serang, Banten bisa dipulangkan dari Arab Saudi. Foto/Ist
A A A
SERANG - Cerita memilukan dialami Maemuroh (69) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Sidayu, Desa Kebon Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

Janda tua itu tak bisa pulang ke kampung halamannya lantaran ditahan oleh majikan di tempat dia bekerja di Arab Saudi. Ironisnya, dia pun kerap mendapatkan siksaan.



Bayu Permana anak dari Maemuroh mengatakan ibunya sudah menjadi TKW di Jedah, Arab Saudi selama 20 tahun.

"Gaji perbulan ibu nya 600 real atau 2,2 juta rupiah per bulan, namun gaji nya tak jelas," kata Bayu, Sabtu, 20 Januari 2024.



Bayu mengaku terus berjuang kesana kemari diantaranya mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Serang hingga Kemenlu agar Ibu kandung nya dapat dipulangkan ke Tanah Air.

Namun perjuangan nya sampai saat ini belum membuahkan hasil.



"Suami nya meninggal saja tidak tahu bahkan anak laki laki nya menikah pun tidak bisa hadir Kata Bayu," tuturnya.

Bayu menuturkan, pada tahun 2004 silam ibunya itu nekat berangkat ke Jedah, Arab Saudi untuk cari penghasilan meninggalkan keluarga nya dan empat anak laki-lakinya.

Pada tahun 2008 sempat pulang ke rumah. Namun sampai tahun 2024 belum pernah pulang lagi.

Menurut Bayu, setiap kali ibunya menelpon dirinya, sang ibu merintih ingin pulang tetapi tidak ditahan oleh majikannya.

Peristiwa ini membuat keluarga terpukul, terlebih suami dari Maemuroh tersebut sudah meninggal bahkan satu orang anak laki-laki nya pun sudah meninggal.

Bayu Terus berupaya untuk mencari solusi bagaimana ibu kandung nya dapat kembali ke Rumah.

"Emak Maemuroh sudah lelah dan sakit sakitan namun tak juga diperbolehkan kan pulang dengan dalih masih dibutuhkan oleh majikan," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2678 seconds (0.1#10.140)