Aher, Pilpres, dan Surah Ali Imran

Rabu, 02 Mei 2018 - 19:51 WIB
Aher, Pilpres, dan Surah Ali Imran
Aher, Pilpres, dan Surah Ali Imran
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, dirinya akan menunggu titah partai sebelum melangkah ke ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Aher, sapaan akrabnya mengatakan, dirinya tidak terlalu berambisi dan tidak dalam posisi menolak untuk maju sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) 2019.

Kader PKS itu menyatakan, kepemimpinan tidak boleh diamanatkan kepada orang yang terlalu berambisi sekaligus orang yang tidak mau memimpin. Aher mengakui, dirinya kini tengah berupaya menyempurnakan tugasnya sebagai Gubernur Jabar.

Namun, Aher menegaskan, akan patuh terhadap apa pun keputusan PKS maupun Majelis Dewan Syuro PKS, termasuk maju ke Pilpres 2019. Menurut Aher, semua keputusan penting, seperti terkait pilpres, arah dukungan, koalisi, hingga pencalonan, semua diputuskan oleh Majelis Dewan Syuro PKS.

"Keputusannya diumumkan Majelis Syuro, saya mengalir saja. Amanah itu kan berat. Saya menganut sikap dan filosofi bahwa kepemimpinan itu harus ada kesiapan dan tepat. Pemimpin publik seperti presiden itu kan mulai ide pikiran sampai semuanya untuk rakyat, tidak mungkin untuk yang lain. Makanya sangat berat," tutur Aher seusai menghadiri Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (2/5/2018).

Aher menjelaskan, dalam filosofi kepemimpinan, kepemimpinan tidak boleh diberikan kepada yang terlalu ambisius karena akan ada potensi melakukan langkah-langkah yang menghalalkan segala cara. Sebaliknya, kepemimpinan pun jangan sampai diberikan kepada orang yang tidak mau memimpin karena itupun menyebabkan kepemimpinan menjadi pasif.

"Di tengah-tengah saja. Dan saya di tengah-tengah posisinya. Tidak masuk kelompok yang mau, tidak masuk kelompok yang tidak mau," ujarnya.

Meski begitu, Aher mengaku, akan tetap berikhtiar untuk melangkah setelah selesai menjabat Gubernur Jabar, salah satunya dengan berdoa supaya diberikan jalan terbaik pasca melepas predikat orang nomor satu di Jabar itu. Aher pun mengaku selalu membaca surat Ali Imran di sela salat malamnya.

"Kalau berdoa terus-terusan. Meminta kepada Allah yang terbaik, termasuk doa kepemimpinan yang saya sering baca dari Ali Imran. Katakanlah wahai Allah, Engkau pemilik kekuasaan, memberikan kekuasaan kepada orang yang engkau kehendaki, Engkau cabut kekuasaan dari yang Engkau kehendaki, memuliakan yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan sesuai yang Engkau kehendaki, di tangan-Mu lah segala kebaikan," terang Aher mengartikan doa yang selalu dibacanya itu.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3992 seconds (0.1#10.140)