Api di Basement Pasar Baru Padam, Diskar PB Kota Bandung: Bukan Genset tapi Panel Listrik Meledak

Kamis, 18 Januari 2024 - 16:54 WIB
loading...
Api di Basement Pasar...
Petugas Diskar PB Kota Bandung berhasil memadamkan api yang membakar panel listrik di basement Pasar Baru Bandung. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Kepala Seksi Operasi Pemadaman Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Asep Rohman mengklarifikasi peristiwa di basement Pasar Baru, Jalan Otto Iskandardinata (Ottista), Kota Bandung, Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Objek yang meledak dan terbakar bukan genset, tetapi panel listrik.

Saat ini, api yang membakar satu panel listrik itu telah padam. Namun aliran listrik di basement dan beberapa blok di Pasar Baru Bandung masih terputus. Situasi di lokasi kejadian kembali normal. Namun aktivitas di basement masih terganggu.

Berdasarkan hasil asesmen di lokasi kejadian, Diskar PB Kota Bandung menduga, ledakan dan kebakaran itu akibat hubungan arus pendek atau korsetling listrik.

"Objek terbakar itu bukan genset tetapi panel listrik. Satu panel yang meledak dan terbakar lainnya tidak. Panel listrik yang terbakar itu berada dalam gardu genset," kata Asep Rohman kepada wartawan di Pasar Baru Bandung, Kamis (18/1/2024).



Asep Rohman menyatakan, petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Diskar PB Barat menerima laporan kebakaran dari masyarakat. Petugas langsung bergerak dan tiba di lokasi kurang lebih 15 menit.

"Api dari panel listrik yang terbakar tidak merambat ke bangunan lain. Sebab, pedagang dan manajemen terlebih dulu melakukan upaya pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR)," ujar Asep Rohman.

Petugas Diskar PB Kota Bandung, tutur dia, sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api sebab lokasi basement dipenuhi asap pekat. Di basement Pasar Baru tidak terdapat ventilasi. "Untuk memadamkan api, kami mengerahkan enam unit mobil pemadam," tuturnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, ledakan dan kebakaran di basement Pasar Baru tersebut menyebabkan seorang pengunjung mengalami sesak napas akibat menghirup asap pekat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Namun, Asep Rohman mengatakan, petugas belum mendapatkan informasi tersebut. "Kami belum mendapatkan informasi itu," ucap Asep Rohman.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)