Pesan Menyentuh Rektor Universitas Brawijaya Pimpin Wisuda Mengenakan Syal Palestina
loading...
A
A
A
MALANG - Penampilan berbeda ditunjukkan Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Widodo dan Ketua Senat saat prosesi wisuda. Rektor mengenakan syal berlambang bendera Palestina dalam wisuda periode 9 Tahun Akademik 2023-2024, di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, pada Minggu (14/1/2024).
Menurut Prof Widodo, penggunaan syal berlambang bendera Palestina ini menunjukkan aksi dukungan dan solidaritas terhadap warga Palestina. Pasalnya saat ini Israel yang tengah menginvasi Palestina disidang di mahkamah internasional atas tuduhan genosida atau pembunuhan massal ke warga Palestina.
"Ini merupakan salah satu upaya nyata untuk mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi sulit yang tengah dihadapi oleh masyarakat di Palestina," ucap Prof. Widodo, saat dikonfirmasi pada Senin (15/1/2024).
Rektor kelahiran Balen, Bojonegoro ini menegaskan, bagaimana keputusan menggunakan syal berlambang Palestina oleh dirinya bersama Ketua Senat Universitas Brawijaya bukan hanya sebagai simbol belaka.
Akan tetapi sebagai tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dijunjung tinggi oleh universitas.
"UB juga terus berupaya membekali para anak didik, agar semua mahasiswa memahami peran dan posisi menjadi bagian dari anak negeri, yang harus terus berusaha agar bangsa ini juga menjadi lebih baik," ungkap Widodo.
"Kita juga menjadi bagian dunia, apa yang terjadi di ujung dunia juga merupakan tanggungjawab kita. Hari ini, UB juga turut berduka atas banyaknya tragedi kemanusiaan yang terjadi. Kita doakan, semoga tragedi kemanusiaan di Palestina segera berakhir," imbuhnya.
Ia pun mengajaknya mahasiswanya dan para wisudawan untuk tetap berpartisipasi aktif dalam aksi kemanusiaan di manapun dan kapanpun.
Menurut Prof Widodo, penggunaan syal berlambang bendera Palestina ini menunjukkan aksi dukungan dan solidaritas terhadap warga Palestina. Pasalnya saat ini Israel yang tengah menginvasi Palestina disidang di mahkamah internasional atas tuduhan genosida atau pembunuhan massal ke warga Palestina.
Baca Juga
"Ini merupakan salah satu upaya nyata untuk mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi sulit yang tengah dihadapi oleh masyarakat di Palestina," ucap Prof. Widodo, saat dikonfirmasi pada Senin (15/1/2024).
Rektor kelahiran Balen, Bojonegoro ini menegaskan, bagaimana keputusan menggunakan syal berlambang Palestina oleh dirinya bersama Ketua Senat Universitas Brawijaya bukan hanya sebagai simbol belaka.
Akan tetapi sebagai tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dijunjung tinggi oleh universitas.
"UB juga terus berupaya membekali para anak didik, agar semua mahasiswa memahami peran dan posisi menjadi bagian dari anak negeri, yang harus terus berusaha agar bangsa ini juga menjadi lebih baik," ungkap Widodo.
"Kita juga menjadi bagian dunia, apa yang terjadi di ujung dunia juga merupakan tanggungjawab kita. Hari ini, UB juga turut berduka atas banyaknya tragedi kemanusiaan yang terjadi. Kita doakan, semoga tragedi kemanusiaan di Palestina segera berakhir," imbuhnya.
Ia pun mengajaknya mahasiswanya dan para wisudawan untuk tetap berpartisipasi aktif dalam aksi kemanusiaan di manapun dan kapanpun.