Didatangi KPK, Bupati Bandung Barat Mengaku Hanya Diinterogasi
A
A
A
BANDUNG BARAT - Informasi mengenai ditangkapnya Bupati Bandung Barat Abubakar dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbantahkan.
Hal ini setelah orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut muncul menemui puluhan wartawan yang telah menunggu di rumah pribadinya di Jalan Mutiara I, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB, Selasa (10/4/2018) malam.
Kepada media, Abubakar mengatakan jika sepanjang Selasa siang dirinya mengisi tiga kegiatan dinas di wilayah Lembang. Baru sekitar pukul 19.00 WIB saat dirinya berada di rumah dinas di Kota Baru Padalarang, kedatangan tamu dua orang yang setelah dicek mereka petugas dari KPK.
"Ada tamu dua orang dari KPK, mereka datang meminta klarifikasi mengenai berkenaan dengan yang saya tahu dan liat kegiatan yang dilakukan oleh SKPD," ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, hasil pemeriksaan itu dituangkan dalam berita acara. Disinggung mengenai adanya kepala dinas yang ditangkap, Abubakar mengatakan belum mengetahui hal tersebut. Hanya informasi ini cukup mengganggu apalagi di tengah persiapan menjelang pelaksanaan debat Pilkada KBB yang akan digelar Rabu (11/4/2018).
Abubakar menegaskan, secara keseluruhan agenda pelaksanaan debat khususnya yang dilakukan oleh istrinya yang maju di Pilkada KBB terus berjalan. Namun, dirinya tidak akan bisa mendampingi karena dijadwalkan melakukan pemeriksaan media yakni kemoterapi di RS Boromeus Bandung.
"Saya sadar kondisi ini tidak lepas dari pelaksanaan pilkada karena jelas lawan politik sedang memasang CCTV," sindirnya.
Menurutnya, ada anggapan dirinya menggalang dana kepada kepala dinas, untuk pemeriksaan kesehatan ataupun keperluan pilkada karena dirinya sebagai ketua tim sukses. Sebaliknya, justru dirinya mewanti-wanti dan berhati-hati karena tidak minta dibekali tapi minta didoakan agar diberi sehat. Selama dua periode menjadi bupati dianggapnya sudah lebih cukup.
Hal ini setelah orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut muncul menemui puluhan wartawan yang telah menunggu di rumah pribadinya di Jalan Mutiara I, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB, Selasa (10/4/2018) malam.
Kepada media, Abubakar mengatakan jika sepanjang Selasa siang dirinya mengisi tiga kegiatan dinas di wilayah Lembang. Baru sekitar pukul 19.00 WIB saat dirinya berada di rumah dinas di Kota Baru Padalarang, kedatangan tamu dua orang yang setelah dicek mereka petugas dari KPK.
"Ada tamu dua orang dari KPK, mereka datang meminta klarifikasi mengenai berkenaan dengan yang saya tahu dan liat kegiatan yang dilakukan oleh SKPD," ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, hasil pemeriksaan itu dituangkan dalam berita acara. Disinggung mengenai adanya kepala dinas yang ditangkap, Abubakar mengatakan belum mengetahui hal tersebut. Hanya informasi ini cukup mengganggu apalagi di tengah persiapan menjelang pelaksanaan debat Pilkada KBB yang akan digelar Rabu (11/4/2018).
Abubakar menegaskan, secara keseluruhan agenda pelaksanaan debat khususnya yang dilakukan oleh istrinya yang maju di Pilkada KBB terus berjalan. Namun, dirinya tidak akan bisa mendampingi karena dijadwalkan melakukan pemeriksaan media yakni kemoterapi di RS Boromeus Bandung.
"Saya sadar kondisi ini tidak lepas dari pelaksanaan pilkada karena jelas lawan politik sedang memasang CCTV," sindirnya.
Menurutnya, ada anggapan dirinya menggalang dana kepada kepala dinas, untuk pemeriksaan kesehatan ataupun keperluan pilkada karena dirinya sebagai ketua tim sukses. Sebaliknya, justru dirinya mewanti-wanti dan berhati-hati karena tidak minta dibekali tapi minta didoakan agar diberi sehat. Selama dua periode menjadi bupati dianggapnya sudah lebih cukup.
(pur)