Atasi Banjir, Pemkot Surabaya Ganti 14 Pompa dan 12 Genset

Selasa, 13 Maret 2018 - 16:09 WIB
Atasi Banjir, Pemkot Surabaya Ganti 14 Pompa dan 12 Genset
Atasi Banjir, Pemkot Surabaya Ganti 14 Pompa dan 12 Genset
A A A
SURABAYA - Untuk mengantisipasi banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan peremajaan dan menambah kapasitas 14 pompa yang ada di 56 rumah pompa di berbagai kawasan. Pemkot Surabaya juga menambah 12 genset agar rumah pompa tetap beroperasi saat listrik padam.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pamatusan Kota Surabaya Erna Purnawati menuturkan, 14 pompa itu akan menggantikan pompa-pompa yang sudah tua dan tidak bisa mengalirkan air 100%.

“Pompa-pompa yang akan diganti itu usianya sudah sekitar 20 tahunan. Makanya kapasitasnya sudah berkurang dan biasanya hanya bisa mengeluarkan air seperempatnya saja,” ujar Erna, Selasa (13/3/2018).

Dia menambahkan, 14 pompa yang diganti itu disebar di beberapa lokasi di Jagir Kemilir, Simolawang, Gunungsari II, Grahadi, Balongsari II, Kebon Agung, Morokrembangan, Medokan Ayu Hilir, Kalisari, Kalibokor, Jeblokan, Tambak Wedi, Kenari, dan Bratang.

Pemasangan pompa-pompa tersebut akan dilakukan secara bertahap. “Hingga saat ini, pengadaan pompa itu sudah ada pemenangnya dan sekarang masih proses pemesanan oleh pemenang lelang,” ungkapnya.

Erna menjelaskan, peremajaan dan penambahan kapasitas itu hanya dilakukan untuk pompa yang sudah tua saja. Jadi pada rumah pompa yang berjumlah 56 itu, hanya ada satu atau dua yang akan digantikan.

Sebab, di sebuah rumah pompa itu, biasanya ada empat sampai lima pompa yang difungsikan. “Makanya tidak lantas diganti semuanya. Kami benar-benar pilih yang sudah tidak layak pakai dan sudah tua,” sambungnya.

Sedangkan untuk rumah pompa, Pemkot Surabaya sudah berencana menambah lima rumah pompa baru di beberapa titik di Kota Surabaya seperti Kalimas, Kalianak, Sememi, Romokalisari dan Kali Perbatasan. Bahkan, untuk menghindari kesan kumuh di rumah pompa itu, pemkot pun mempercantik rumah pompa dan pompa air itu dengan mengecat warna-warni di dindingnya.

Selain itu, Dinas PU Bina Marga dan Pamatusan juga akan menambah 12 unit genset untuk rumah pompa. Tujuannya, apabila terjadi listrik padam, maka bisa menggunakan genset itu, sehingga rumah pompa itu tetap bisa dioperasikan.

“Selama ini pemkot kan mengandalkan trafo listrik milik PLN, sehingga kalau trafo listrik itu padam, maka rumah pompa tidak bisa dioperasikan,” ujarnya.

Rumah pompa yang sudah dilengkapi genset hanya memiliki kapasitas 500 kva. Makanya, pada tahun 2018 ini, pemkot melakukan pengadaan 12 genset dengan dengan kapasitas yang lebih besar. “Rinciannya, 2 unit genset baru kapasitas 500 kva, 2 unit genset kapasitas 800 kva, dan 8 unit genset kapasitas 1000 kva,” imbuhnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4234 seconds (0.1#10.140)