Wisata Gunung Kelud via Kediri Masih Jadi Pilihan Favorit saat Libur Nataru
loading...
A
A
A
KEDIRI - Wisata Gunung Kelud melalui jalur Kabupaten Kediri masih menjadi idola wisatawan yang tengah menikmati hari libur Natal 2023 dan tahun baru (Nataru) 2024.
Sejak H-1 libur Natal, wisata Kelud telah ramai dikunjungi wisatawan. Selain melalui jalur Kabupaten Kediri, wisata Kelud juga bisa dicapai melalui jalur Kabupaten Blitar.
Dari pantauan lapangan, kedatangan wisatawan mengalir tidak henti-henti. Mulai dari loket pintu masuk, petugas penjaga memberitahu setiap wisatawan roda empat untuk sabar mengantri di lokasi parkir.
Antusiasme wisatawan menikmati keindahan alam diperkirakan akan terus berlanjut hingga perayaan tahun baru. “Mulai kemarin sudah ramai,” tutur Suprapto salah salah ojek wisata Gunung Kelud Senin (25/12/2023).
Wisata Kelud di wilayah Kabupaten Kediri sempat tertutup total pasca peristiwa erupsi 14 Februari 2014 silam. Letusan kelud membuat seluruh properti wisata nyaris rusak total.
Mulai lokasi parkir kendaraan (roda empat dan dua) yang sekaligus berfungsi sebagai rest area, hancur. Begitu juga beberapa jembatan yang menjadi akses utama menuju lokasi wisata, rusak.
Bahkan titik utama wisata, yakni terowongan menuju kawah Gunung Kelud yang dibangun pada masa kolonial Belanda rusak oleh material pasir dan batu vulkanik.
Namun kawah Kelud yang sebelumnya tertutup kubah atau biasa disebut anak Kelud kembali terlihat seperti semula. Kubah yang muncul sejak tahun 2008 lebur oleh erupsi tahun 2014.
“Sekarang kawah Kelud bisa dilihat lagi seperti sebelum muncul kubah,” tutur Suprapto.
Pasca peristiwa erupsi 14 Februari 2014, perjalanan wisatawan Gunung Kelud dari loket pintu masuk wisata hanya sampai area parkir, yakni terutama kendaraan roda empat.
Harga tiket untuk wisatawan dewasa Rp 10.000, yakni khusus weekend dan hari libur. Tiket hari biasa dewasa Rp 8.000. Sedangkan tiket untuk anak-anak Rp 8.000 (weekend dan hari libur) dan Rp.6000 untuk hari biasa.
Sementara tarif parkir roda empat Rp5.000 dan sepeda motor Rp 2.000. Dari area parkir kendaraan roda empat yang sekaligus menjadi rest area, wisatawan bisa memakai jasa ojek motor.
Harga ojek dari lokasi parkir mobil Rp 40.000 pulang pergi. Sedangkan dari parkir sepeda motor tarif ojek Rp 30.000 pulang pergi. Untuk menuju lokasi kawah Kelud, wisatawan berjalan kaki.
“Jaraknya dari atas sampai kawah Kelud itu sekitar 2 kilometer. Masih lumayan jauh,” ungkapnya.
Tidak semua wisatawan berkeinginan melihat kawah Kelud lantaran lokasinya masih jauh dan masih merogoh kocek lagi untuk membayar jasa ojek. Tidak sedikit wisatawan berhenti di parkir mobil yang sekaligus menjadi rest area.
Cukup di lapak-lapak makanan minuman dengan view keindahan alam Kelud, para wisatawan menikmati kopi hangat sembari ngemil tahu goreng yang menjadi makanan khas Kediri.
Para wisatawan gunung Kelud tidak perlu khawatir bakal dikemplang karena setiap pemilik lapak telah memasang harga menu makanan dan minumannya.
“Dan harganya relatif normal, misalnya secangkir kopi hitam Rp5.000 dan tahu goreng Rp1.000,” tutur Rudi salah seorang wisatawan asal Tulungagung.
Sejak H-1 libur Natal, wisata Kelud telah ramai dikunjungi wisatawan. Selain melalui jalur Kabupaten Kediri, wisata Kelud juga bisa dicapai melalui jalur Kabupaten Blitar.
Dari pantauan lapangan, kedatangan wisatawan mengalir tidak henti-henti. Mulai dari loket pintu masuk, petugas penjaga memberitahu setiap wisatawan roda empat untuk sabar mengantri di lokasi parkir.
Antusiasme wisatawan menikmati keindahan alam diperkirakan akan terus berlanjut hingga perayaan tahun baru. “Mulai kemarin sudah ramai,” tutur Suprapto salah salah ojek wisata Gunung Kelud Senin (25/12/2023).
Wisata Kelud di wilayah Kabupaten Kediri sempat tertutup total pasca peristiwa erupsi 14 Februari 2014 silam. Letusan kelud membuat seluruh properti wisata nyaris rusak total.
Mulai lokasi parkir kendaraan (roda empat dan dua) yang sekaligus berfungsi sebagai rest area, hancur. Begitu juga beberapa jembatan yang menjadi akses utama menuju lokasi wisata, rusak.
Bahkan titik utama wisata, yakni terowongan menuju kawah Gunung Kelud yang dibangun pada masa kolonial Belanda rusak oleh material pasir dan batu vulkanik.
Namun kawah Kelud yang sebelumnya tertutup kubah atau biasa disebut anak Kelud kembali terlihat seperti semula. Kubah yang muncul sejak tahun 2008 lebur oleh erupsi tahun 2014.
“Sekarang kawah Kelud bisa dilihat lagi seperti sebelum muncul kubah,” tutur Suprapto.
Pasca peristiwa erupsi 14 Februari 2014, perjalanan wisatawan Gunung Kelud dari loket pintu masuk wisata hanya sampai area parkir, yakni terutama kendaraan roda empat.
Harga tiket untuk wisatawan dewasa Rp 10.000, yakni khusus weekend dan hari libur. Tiket hari biasa dewasa Rp 8.000. Sedangkan tiket untuk anak-anak Rp 8.000 (weekend dan hari libur) dan Rp.6000 untuk hari biasa.
Sementara tarif parkir roda empat Rp5.000 dan sepeda motor Rp 2.000. Dari area parkir kendaraan roda empat yang sekaligus menjadi rest area, wisatawan bisa memakai jasa ojek motor.
Harga ojek dari lokasi parkir mobil Rp 40.000 pulang pergi. Sedangkan dari parkir sepeda motor tarif ojek Rp 30.000 pulang pergi. Untuk menuju lokasi kawah Kelud, wisatawan berjalan kaki.
“Jaraknya dari atas sampai kawah Kelud itu sekitar 2 kilometer. Masih lumayan jauh,” ungkapnya.
Tidak semua wisatawan berkeinginan melihat kawah Kelud lantaran lokasinya masih jauh dan masih merogoh kocek lagi untuk membayar jasa ojek. Tidak sedikit wisatawan berhenti di parkir mobil yang sekaligus menjadi rest area.
Cukup di lapak-lapak makanan minuman dengan view keindahan alam Kelud, para wisatawan menikmati kopi hangat sembari ngemil tahu goreng yang menjadi makanan khas Kediri.
Para wisatawan gunung Kelud tidak perlu khawatir bakal dikemplang karena setiap pemilik lapak telah memasang harga menu makanan dan minumannya.
“Dan harganya relatif normal, misalnya secangkir kopi hitam Rp5.000 dan tahu goreng Rp1.000,” tutur Rudi salah seorang wisatawan asal Tulungagung.
(hri)