Dugaan Penyebab Tol Cipali Dijuluki Jalur Horor Perenggut Nyawa

Senin, 10 Agustus 2020 - 12:30 WIB
loading...
Dugaan Penyebab Tol Cipali Dijuluki Jalur Horor Perenggut Nyawa
Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang membentang sepanjang 116,75 kilometer dari Cikopo, Kabupaten Purwakarta hingga Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat , dikenal sebagai jalan rawan kecelakaan.

Puluhan orang telah kehilangan nyawa akibat mengalami kecelakaan di jalan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015 atau 28 Syaban 1436 Hijriah ini. (BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, 8 Nyawa Melayang )

Peristiwa kecelakaan fatal yang menyebabkan korban jiwa kerap terjadi di jalan Tol Cikopo. Umumnya, penyebab kecelakaan akibat korban mengantuk saat mengemudikan kendaraan. (BACA JUGA: Ini Kronologi Laka Maut Tol Cipali 8 Tewas, 1 Luka Berat dan 14 Luka Ringan )

Lantaran mengantuk, kendaraan korban menabrak bagian belakang kendaraan lain. Tak sedikit pula kecelakaan maut terjadi lantaran kendaraan korban menyeberang pembatas jalan Tol Cipali yang tak diberi pagar pembatas atau pengaman. (BACA JUGA: Identitas 6 Korban Tewas di Tol Cipali Terungkap, 2 Belum Teridentifikasi )

Selain pembatas jalan permanen, Polda Jabar juga meminta PT LMS menambah penerangan dan rest area atau tempat beristirahat. (BACA JUGA: Ini Identitas Korban Luka Berat dan Ringan Laka Maut di Tol Cipali )

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, titik jenuh di jalan Tol Cipali terdapat di Km 86 jalur A atau dari arah barat ke timur, wilayah Kabupaten Purwakarta-Subang.

Pengendara yang telah memacu kendaraannya sejak dari Jakarta dan sekitarnya atau Sumatera, akan merasakan titik jenuh, lelah, dan mengantuk di kawasan ini. Kecelakaan maut kerap terjadi di Km 86 hingga Km 136.

Sedangkan dari arah timur ke barat, titik jenuh terdapat di km 150 dan km 162 wilayah Kabupaten Majalengka. Para pengendara yang telah menempuh perjalan panjang dari Jawa akan menemui titik jenuh, lelah, dan mengantuk di kawasan ini.

"Fakta ini diperoleh berdasarkan evaluasi atas peristiwa kecelakaan yang kerap terjadi di titik itu. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, kecelakaan di jalan tol kerap terjadi pada rentang waktu dari pukul 23.00 WIB sampai 07.00 WIB," kata Eddy beberapa waktu lalu.

Kontur jalan Tol Cipali yang lurus, landai, dan cukup panjang, diduga menyebabkan para pengendara terlena sehingga memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2582 seconds (0.1#10.140)