Status Diturunkan, Gunung Agung Malah Meletus Lagi

Selasa, 13 Februari 2018 - 14:52 WIB
Status Diturunkan, Gunung Agung Malah Meletus Lagi
Status Diturunkan, Gunung Agung Malah Meletus Lagi
A A A
KARANGASEM - Gunung Agung di Karangasem, Bali pada Selasa (13/2/2018) sekira pukul 11.49 Wita kembali meletus dengan mengeluarkan asap dan abu setinggi 1.500 meter di atas puncak. Secara visual teramati letusan dengan tinggi 1.500 meter dan warna asap kelabu. Dimana kolom asap condong mengarah ke timur laut.

Padahal sebelumnya Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan atas rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi telah menurunkan status Gunung Agung dari level IV (Awas) ke level III (Siaga) pada Sabtu 10 Februari 2018 sekitar pukul 09.00 Wita.

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, meski status Gunung Agung turun tapi gunung tersebut masih berpotensi untuk erupsi.

“Tadi Gunung Agung memang meletus lagi, dengan kolom ketinggian abu sekitar 1.500 meter dari puncak gunung. Ya meski status Gunung Agung turun potensi untuk erupsi itu ada tapi kecil,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bahwa erupsi kali ini merupakan letusan magmatic. Dimana saat ini abu vulkanik mengarah ke timur laut. “ Abunya ini kemungkinan sampai wilayah Kubu, Karangasem,” timpalnya.

Dia menambahkan, bahwa untuk adanya lontaran dari Gunung Agung hanya sekitar 4 km dari puncak. “Kalau lontaran masih berada di Gunung Agung. Kalau abu memang tergantung dengan arah angin,” ucapnya.

Secara kegempaan dalam enam jam terakahir ini ada letusan terjadi satu kali, vulkanik dalam terjadi 1 kali, tektonik jauh terjadi 1 kali.

Kasbani menyatakan, rekomendasi untuk masyarakat, pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada dan tidak melakukan pendakian serta tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan jangan panik. Daerah yang terpapar kena abu diharapkan warganya menggunakan masker," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5196 seconds (0.1#10.140)