Indahnya Toleransi Beragama di Klenteng Hok Hoo Bio Wonosobo, Cerminan Nyata Bhinneka Tunggal Ika
loading...
A
A
A
WONOSOBO - Toleransi umat beragama di Wonosobo, Jawa Tengah terus terjaga hingga saat ini. Di salah satu klenteng terdapat tempat beribadah tiga agama. Menariknya, penjaganya adalah seorang muslim.
Di klenteng Hok Hoo Bio inilah salah satu wujud toleransi umat beragama di Wonosobo berlangsung. Klenteng ini sering digunakan sebagai tempat beribadah tiga umat beragama, yakni Konghucu, Tao dan Budha.
Klenteng Hok Hoo Bio merupakan salah satu klenteng tertua yang terletak di pusat wilayah Kabupaten Wonosobo. Tempat ibadah ini menjadi tempat kegiatan berbagai elemen masyarakat.
Setiap hari klenteng ini dijaga oleh seorang warga yang beragama muslim. Benar benar wujud toleransi yang sangat indah.
Tak jarang ketiga umat beragama ini saling bantu membantu satu sama lain ketiga ada perayaan tertentu salah satu penganut agama. Bahkan mereka sering menggelar ibadah bersamaan di klenteng ini.
Wujud nyata kerukunan unat beragama mendapat apresiasi khusus dari Kementerian Agama (Kemenag).
Staf Khusus Menteri Agama (Menag) Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo datang ke Klenteng Hok Hoo Bio untuk melihat langsung wujud toleransi umat beragama di klenteng ini.
Wibowo mengatakan bahwa sikap toleransi umat beragama di Wonosobo patut menjadi contoh.
"Umat beragama di sini hidup dengan rukun dan beribadah secara berdampingan menjadi cerminan Bhinneka Tunggal Ika yang nyata," katanya.
Sementara itu, rohaniawan agama Konghucu, Wie Suprijadi sangat berterima kasih kepada negara yang hadir dan telah memberi kebebasan beragama.
"Wujud toleransi umat beragama di Wonosobo telah berlangsung sejak zaman kemerdekaan," ujarnya.
Di klenteng Hok Hoo Bio inilah salah satu wujud toleransi umat beragama di Wonosobo berlangsung. Klenteng ini sering digunakan sebagai tempat beribadah tiga umat beragama, yakni Konghucu, Tao dan Budha.
Klenteng Hok Hoo Bio merupakan salah satu klenteng tertua yang terletak di pusat wilayah Kabupaten Wonosobo. Tempat ibadah ini menjadi tempat kegiatan berbagai elemen masyarakat.
Setiap hari klenteng ini dijaga oleh seorang warga yang beragama muslim. Benar benar wujud toleransi yang sangat indah.
Tak jarang ketiga umat beragama ini saling bantu membantu satu sama lain ketiga ada perayaan tertentu salah satu penganut agama. Bahkan mereka sering menggelar ibadah bersamaan di klenteng ini.
Wujud nyata kerukunan unat beragama mendapat apresiasi khusus dari Kementerian Agama (Kemenag).
Staf Khusus Menteri Agama (Menag) Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo datang ke Klenteng Hok Hoo Bio untuk melihat langsung wujud toleransi umat beragama di klenteng ini.
Wibowo mengatakan bahwa sikap toleransi umat beragama di Wonosobo patut menjadi contoh.
"Umat beragama di sini hidup dengan rukun dan beribadah secara berdampingan menjadi cerminan Bhinneka Tunggal Ika yang nyata," katanya.
Sementara itu, rohaniawan agama Konghucu, Wie Suprijadi sangat berterima kasih kepada negara yang hadir dan telah memberi kebebasan beragama.
"Wujud toleransi umat beragama di Wonosobo telah berlangsung sejak zaman kemerdekaan," ujarnya.
(shf)