Kisah Retaknya Hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada Usai Perang Bubat
loading...
A
A
A
HUBUNGAN antara Raja Majapahit Hayam Wuruk dengan Maha Patih Gajah Mada merenggang usai Perang Bubat yang mengakibatkan Dyah Pitaloka Citraresmi putra Raja Sunda tewas bunuh diri. Kedua orang tua calon istri Hayam Wuruk dari Kerajaan Sunda serta beberapa pejabat penting tewas di Perang Bubat.
Peperangan kala itu terjadi karena Gajah Mada ingin Sunda yang belum berhasil ditaklukan Majapahit tunduk sebagai negara taklukkan dengan pernikahan politis Hayam Wuruk dan putri cantik Raja Sunda.
Hal ini yang berimbas pada Gajah Mada dijadikan kambing hitam kegagalan pernikahan Hayam Wuruk.
Pasca Peristiwa Bubat itulah, konon Hayam Wuruk masih meneruskan tradisi blusukan ke wilayah kekuasaannya. Konon di blusukannya pasca Peristiwa Bubat itu diarahkan menuju timur ibu kota Kerajaan Majapahit.
Selain menyerap aspirasi masyarakatnya, Hayam Wuruk ingin memastikan keamanan wilayah kekuasaannya. Sebab wilayah Lamajang, yang dituju Raja Majapahit ini kerap kali dilanda peperangan dan ketidakstabilan keamanan serta politik. Konon kunjungan ketiga dilakukan sang raja Majapahit pasca Perang Bubat.
Saat kunjungan ini Gajah Mada yang sempat diistirahatkan pasca kesalahannya di Perang Bubat turut mendampingi Hayam Wuruk dan rombongan kerajaan.
Mansur Hidayat pada penjelasannya di buku "Arya Wiraraja dan Lamajang Tigang Juru", kunjungan terjadi pada 1359 Masehi ke wilayah bekas Kerajaan Lamajang Tigang Juru.
Peperangan kala itu terjadi karena Gajah Mada ingin Sunda yang belum berhasil ditaklukan Majapahit tunduk sebagai negara taklukkan dengan pernikahan politis Hayam Wuruk dan putri cantik Raja Sunda.
Hal ini yang berimbas pada Gajah Mada dijadikan kambing hitam kegagalan pernikahan Hayam Wuruk.
Pasca Peristiwa Bubat itulah, konon Hayam Wuruk masih meneruskan tradisi blusukan ke wilayah kekuasaannya. Konon di blusukannya pasca Peristiwa Bubat itu diarahkan menuju timur ibu kota Kerajaan Majapahit.
Selain menyerap aspirasi masyarakatnya, Hayam Wuruk ingin memastikan keamanan wilayah kekuasaannya. Sebab wilayah Lamajang, yang dituju Raja Majapahit ini kerap kali dilanda peperangan dan ketidakstabilan keamanan serta politik. Konon kunjungan ketiga dilakukan sang raja Majapahit pasca Perang Bubat.
Saat kunjungan ini Gajah Mada yang sempat diistirahatkan pasca kesalahannya di Perang Bubat turut mendampingi Hayam Wuruk dan rombongan kerajaan.
Mansur Hidayat pada penjelasannya di buku "Arya Wiraraja dan Lamajang Tigang Juru", kunjungan terjadi pada 1359 Masehi ke wilayah bekas Kerajaan Lamajang Tigang Juru.