Mayat Lansia Hebohkan Pengguna Jalan Lintas Belitang di OKU Timur
loading...
A
A
A
OKU TIMUR - Masyarakat OKU Timur dibikin heboh dengan temuan mayat mengapung di Irigasi BK lX wilayah Desa Sukosari, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Minggu (17/12). Belum diketahui penyebab korban tewas.
Temuan mayat di saluran irigasi BK lX kali pertama ditemukan oleh warga berinisial B saat melintas di lokasi kejadian sekira pukul 16.03 WIB. Korban diketahui Fauzan (83), warga Desa Sidorahayu RT03 RW01 Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.
Kapolsek Belitang l Iptu Wahyudin menerangkan, menurut keterangan keluarga Marlin korban sekira pukul 09.00 WIB mencuci pakaian di Saluran Irigasi Desa Sidorahayu yang kebetulan rumah korban berdekatan dengan saluran irigasi.
”Kemudian korban tidak terlihat lagi namun pakaian korban yang dicuci ada di pinggir BK sehingga keluarga mengira korban lagi main di sekitar rumahnya,” kata Wahyudin dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).
Informasi yang diterima keluarga sampai saat korban ditemukan di saluran irigasi BK lX ditemukan sudah meninggal dunia. Untuk jenazah sementara ini tidak di temukan tanda-tanda kekerasan korban meninggal dunia, diduga karena tenggelam.
”Untuk mengetahui lebih mendalam lagi kami langsung bawa jenazah ke RSUD OKU Timur tepatnya di Desa Tulusayu guna pemeriksaan atau visum lebih lanjut. Kasus temuan mayat ini masih kami dalami,” tandasnya.
Temuan mayat di saluran irigasi BK lX kali pertama ditemukan oleh warga berinisial B saat melintas di lokasi kejadian sekira pukul 16.03 WIB. Korban diketahui Fauzan (83), warga Desa Sidorahayu RT03 RW01 Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.
Kapolsek Belitang l Iptu Wahyudin menerangkan, menurut keterangan keluarga Marlin korban sekira pukul 09.00 WIB mencuci pakaian di Saluran Irigasi Desa Sidorahayu yang kebetulan rumah korban berdekatan dengan saluran irigasi.
”Kemudian korban tidak terlihat lagi namun pakaian korban yang dicuci ada di pinggir BK sehingga keluarga mengira korban lagi main di sekitar rumahnya,” kata Wahyudin dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).
Informasi yang diterima keluarga sampai saat korban ditemukan di saluran irigasi BK lX ditemukan sudah meninggal dunia. Untuk jenazah sementara ini tidak di temukan tanda-tanda kekerasan korban meninggal dunia, diduga karena tenggelam.
”Untuk mengetahui lebih mendalam lagi kami langsung bawa jenazah ke RSUD OKU Timur tepatnya di Desa Tulusayu guna pemeriksaan atau visum lebih lanjut. Kasus temuan mayat ini masih kami dalami,” tandasnya.
(ams)