Diusung 9 Parpol, Margiono Klaim Rekomendasi Tanpa Mahar

Rabu, 10 Januari 2018 - 22:13 WIB
Diusung 9 Parpol, Margiono Klaim Rekomendasi Tanpa Mahar
Diusung 9 Parpol, Margiono Klaim Rekomendasi Tanpa Mahar
A A A
TULUNGAGUNG - Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Tulungagung Margiono- Eko Prisdianto resmi mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung. Mereka mendaftar di hari terakhir jadwal pendaftaran. Diantar kader dan simpatisan sembilan parpol pengusung dan sejumlah relawan, Margiono dan Eko beserta istri mengenakan kemeja putih hitam.

Margiono adalah Ketua Umum PWI. Sedangkan Eko Prisdianto Ketua Yayasan Paguyuban Kepala Desa Tulungagung. Mereka diusung sembilan parpol, yakni PKB, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Hanura, PAN, PKS, PPP dan PBB.

Margiono menegaskan, tidak ada mahar politik dalam proses mendapatkan rekomendasi dari sembilan parpol. Dia mempersilahkan untuk mengecek parpol pengusung satu persatu. "Ini penting. Jadi tidak ada mahar politik dalam mendapatkan rekomendasi. Bisa dicek," tegasnya.

Untuk mendapatkan sembilan surat rekomendasi partai pengusung Margiono mengaku hanya perlu waktu tiga hari. Selama itu dia lebih banyak berada di Jakarta menemui masing masing petinggi partai.

Apakah rekom gratis digantikan komitmen parpol yang bila terpilih berpotensi menyandra kekuasaan?. Margiono menegaskan semua itu tidak ada. Kalaupun ada komitmen sifatnya hanya program. "Dan tentu program parpol tidak ada yang buruk," timpalnya.

Terkait jabatannya sebagai Ketua Umum PWI Margiono mengatakan tidak akan mundur. Dia lebih memilih nonaktif dari jabatan Ketua Umum saat KPU resmi menetapkan sebagai pasangan calon. Jabatan Ketum PWI akan diganti Plt atau caretaker. "Tidak mundur. Karena AD ARTnya tidak melarang. Hanya non aktif," paparnya.

Sementara itu saat mendaftar diantara sekitar 200an massa pengiring tidak terlihat satupun atribut. Tidak ada gambar maupun tulisan yang menyebut paslon Margiono-Eko.

"Atribut kami memang Bhineka Tunggal Ika. Berbeda beda," kata Margiono ketika dikonfirmasi soal minimnya atribut. Begitu juga soal massa, Margiono mengatakan sengaja tidak melakukan pengerahan. Sebab menurut dia hanya pendaftaran. "Kalau deklarasi nanti baru dilakukan pengerahan massa," timpalnya.

Anggota KPU Tulungagung Fatah Masrun mengatakan pihaknya secara resmi menerima pendaftaran paslon Margiono-Eko Prisdianto.

Terkait syarat yang masih kurang, yakni, laporan kekayaan (LHKPN) dan surat keterangan tidak memiliki hutang serta pailit KPU akan menunggu. "Waktu untuk memenuhi kekurangan syarat berlaku hingga 16 Januari 2018, " timpal Fatah.

Dengan diterimanya berkas paslon Margiono-Eko, sesuai aturan yang berlaku, parpol pengusung dilarang mengundurkan diri atau mengalihkan dukungan. Fatah menambahkan, tahapan selanjutnya paslon diminta untuk siap siap menghadapi tes kesehatan (11-14 Januari 2018) di RSAL dr Ramelan Surabaya.

"Setidaknya mulai tanggal 11 sudah mencari pemondokan atau penginapan di sekitar RSAL dr Ramelan," jelasnya. Dengan pendaftaran paslon Margiono-Eko maka pendaftaran kandidat pasangan kepala daerah jalur parpol dinyatakan telah ditutup.

Seperti diketahui pilkada Tulungagung dipastikan hanya terdiri dari dua paslon. Paslon petahana Sahto yang diusung koalisi PDI Perjuangan dan Partai NasDem melawan paslon Margiono-Eko yang diusung koalisi 9 parpol. Solichan arif
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6901 seconds (0.1#10.140)