Memilukan! Ibu dan Anak Balita Tewas tertimbun Longsor di Tapanuli Utara

Jum'at, 08 Desember 2023 - 16:06 WIB
loading...
Memilukan! Ibu dan Anak Balita Tewas tertimbun Longsor di Tapanuli Utara
Memilukan, ibu dan putrinya, Listiani Purba (35), Mitra Uli Tambunan (3), warga Dusun Tambunan, Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, tewas tertimbun longsor. Foto/iNews TV/Aries Fernando Manalu
A A A
TAPANULI UTARA - Memilukan, ibu dan anak balitanya, Listiani Purba (35) dan Mitra Uli Tambunan (3) tewas tertimbun longsor di area persawahan yang ada di Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.



Kasi Humas Polres Tapanuli Utara, Ipda Barensius Gultom menerangkan, Listiani Purba dan putrinya, Mitra Uli Tambunan tewas tertibun tanah longsor saat berada di area persawahan. "Korban langsung dievakuasi bersama-sama," ungkapnya.



Barensius Gultom mengatakan, dari keterangan warga yang menyaksikan peristiwa tanah longsor tersebut, Mediaman Tampubolon, dan Ebenezer Tambunan, awalnya mereka bekerja bersama-sama menanam padi di area persawahan Talun, Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar.



"Sekitar Pukul 13.00 WIB, hujan turun. Sehingga kedua korban berteduh di dalam pondoknya, tepat di bawah kaki bukit dekat sawahnya. Sedangkan kedua saksi tetap melanjutkan pekerjaannya menanam padi, walau diguyur hujan," ungkap Barensius.

Baru sekitar 30 menit berteduh, tiba-tiba bukit di belakang pondok tempat kedua korban berteduh longsor. Karena longsornya masih kecil, korban masih bertahan di dalam pondok tersebut.

Memilukan! Ibu dan Anak Balita Tewas tertimbun Longsor di Tapanuli Utara


Kedua saksi mengingatkan korban, agar jangan berteduh di pondok karena ada longsoran tanah dari tebing bukit. "Saat diingatkan, korban tidak mengindahkan dan tetap berteduh di pondoknya. Tidak lama kemudian, terjadi longsor yang lebih besar dan langsung menimbun pondok tempat berteduh kedua korban," ucap Barensius Gultom.

Kedua saksi tidak bisa berbuat apa-apa karena syok dan panik. Keduanya hanya berteriak-teriak minta tolong ke arah kampung, agar warga bisa membantu menyelamatkan korban.



Mendengar suara teriakan minta tolong, warga langsung menuju lokasi dan melaporkannya ke polisi. Warga bersama polisi langsung berupaya menggali tanah longsor, untuk menyelamatkan kedua korban.

"Setelah warga dan polisi menggali tanah longsor tersebut, kedua korban berhasil ditemukan namun kondisinya sudah meninggal dunia. Saat ini kedua korban sudah diserahkan kepada keluarga, untuk dimakamkan," pungkas Barensius Gultom.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)