Naik Motor Tengah Malam, Hendi Minta Pengawasan Diperketat
loading...
A
A
A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Kapolrestabes Semarang Kombes Auliansyah Lubis dan Dandim 0733 BS Semarang Kol Kav Zubaedi berkeliling dengan mengendarai sepeda motor untuk melakukan pemantauan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang.
Sejumlah titik posko yang disambanginya antara lain, Posko Plamongan, Posko Soekarno - Hatta, Posko Sisemut, Posko Kampungkali.
Dalam kesempatan tersebut Hendi berharap adanya sebagian masyarakat yang masih belum mematuhi aturan PKM bisa lebih tertib lagi. "Menurut keterangan rekan-rekan, memang masih ada masyarakat yang beraktifitas tidak sesuai dengan ketentuan PKM. Namun itu sebagian kecil saja," kata Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Hendi berharap pada pemberlakuan PKM dihari selanjutnya, masyarakat bisa lebih tertib lagi. "Masyarakat harus tertib agar virus corona dapat segera pergi dari Kota Semarang," imbuhnya.
Di sisi lain, dalam komunikasinya pada sejumlah petugas penjagaan pos PKM Kota Semarang, Hendi terlihat menginginkan adanya skrining yang lebih ketat. Wali Kota Semarang tersebut bahkan terang- erangan meminta para petugas agar lebih berani dalam melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor yang melintas. "Yang melintas disuruh minggir, dicek. Harus berani," tegas Hendi saat berada di Pos PKM Soekarno Hatta.
Sementara itu, pada masa pemberlakukan PKM, dua pintu masuk ke Kota Semarang melalui jalur darat dijaga ketat oleh tim gabungan Pos PKM Kota Semarang di masing - masing titik. Alhasil, ribuan kendaraan dari daerah hinterland Kota Semarang tertahan di perbatasan kota.
Sejumlah titik posko yang disambanginya antara lain, Posko Plamongan, Posko Soekarno - Hatta, Posko Sisemut, Posko Kampungkali.
Dalam kesempatan tersebut Hendi berharap adanya sebagian masyarakat yang masih belum mematuhi aturan PKM bisa lebih tertib lagi. "Menurut keterangan rekan-rekan, memang masih ada masyarakat yang beraktifitas tidak sesuai dengan ketentuan PKM. Namun itu sebagian kecil saja," kata Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Hendi berharap pada pemberlakuan PKM dihari selanjutnya, masyarakat bisa lebih tertib lagi. "Masyarakat harus tertib agar virus corona dapat segera pergi dari Kota Semarang," imbuhnya.
Di sisi lain, dalam komunikasinya pada sejumlah petugas penjagaan pos PKM Kota Semarang, Hendi terlihat menginginkan adanya skrining yang lebih ketat. Wali Kota Semarang tersebut bahkan terang- erangan meminta para petugas agar lebih berani dalam melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor yang melintas. "Yang melintas disuruh minggir, dicek. Harus berani," tegas Hendi saat berada di Pos PKM Soekarno Hatta.
Sementara itu, pada masa pemberlakukan PKM, dua pintu masuk ke Kota Semarang melalui jalur darat dijaga ketat oleh tim gabungan Pos PKM Kota Semarang di masing - masing titik. Alhasil, ribuan kendaraan dari daerah hinterland Kota Semarang tertahan di perbatasan kota.
(nun)