5 Fakta Menarik tentang Sabang, Keindahan Alam di Ujung Barat Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak fakta menarik tentang Sabang . Kota yang terletak di ujung barat Indonesia ini terkenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan.
Sabang berada terletak di ujung barat laut Pulau Weh, di Provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini terkenal karena keindahan pantai dan pesona alam bawah laut.
Berikut deretan fakta menarik tentang Sabang, keindahan alam di ujung Barat Indonesia.
Sabang menjadi referensi waktu resmi untuk Indonesia Barat. Garis lintang yang melalui Kota Sabang, yaitu 95 derajat bujur timur, ditetapkan sebagai Garis Waktu Indonesia Barat (WIB). Ini yang menyebabkan waktu di Sabang sejalan dengan waktu resmi Indonesia Barat.
Tidak hanya menjadi titik terluar Indonesia, Sabang juga menjadi titik awal dari jarak nol kilometer Pulau Sumatera. Di sini terdapat monumen yang menandai titik nol kilometer Indonesia yang menjadi ikon bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen.
Pulau Weh di Sabang dikelilingi oleh Taman Laut Aceh yang menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati bawah laut. Fakta menariknya, ada lebih dari 300 spesies terumbu karang di sekitar Pulau Weh dengan berbagai jenis biota laut yang langka.
Bagi para penyelam, keindahan dan keanekaragaman hayati di Taman Laut Aceh menjadikannya surga yang tak terlupakan.
Sabang merupakan kota paling barat di Indonesia dan memiliki titik terluar di wilayah NKRI, yaitu Pulau Weh. Pulau ini terletak di sebelah utara Sumatera, tepatnya di Laut Andaman.
Keunikan geografis ini membuat Sabang menjadi destinasi yang sangat istimewa bagi para pelancong yang ingin menjelajahi ujung barat Indonesia.
Sabang memang dikenal dengan sebutan "Kota Seribu Benteng". Hal ini karena terdapat banyak benteng peninggalan Belanda dan Jepang.
Di masa itu, Jepang membangun benteng dan bungker di sekitar pantai dan perbukitan Sabang untuk pertahanan, termasuk di Ujung Kareung, Aneuk Laot, Bukit Sabang, dan sepanjang Pantai Kasih.
Sekitar tahun 1942 dan 1945, Sabang bertransformasi menjadi pangkalan Angkatan Laut yang signifikan. Hal ini karena Pulau Weh difungsikan sebagai lokasi utama untuk menyimpan minyak bagi kapal laut selama pemerintahan Hindia Belanda.
Demikian ulasan mengenai 5 fakta menarik Sabang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
Sabang berada terletak di ujung barat laut Pulau Weh, di Provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini terkenal karena keindahan pantai dan pesona alam bawah laut.
Berikut deretan fakta menarik tentang Sabang, keindahan alam di ujung Barat Indonesia.
Fakta Menarik tentang Sabang
1. Pusat Waktu Indonesia Barat
Sabang menjadi referensi waktu resmi untuk Indonesia Barat. Garis lintang yang melalui Kota Sabang, yaitu 95 derajat bujur timur, ditetapkan sebagai Garis Waktu Indonesia Barat (WIB). Ini yang menyebabkan waktu di Sabang sejalan dengan waktu resmi Indonesia Barat.
2. Titik Nol Kilometer Indonesia
Tidak hanya menjadi titik terluar Indonesia, Sabang juga menjadi titik awal dari jarak nol kilometer Pulau Sumatera. Di sini terdapat monumen yang menandai titik nol kilometer Indonesia yang menjadi ikon bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen.
3. Taman Laut yang Menakjubkan
Pulau Weh di Sabang dikelilingi oleh Taman Laut Aceh yang menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati bawah laut. Fakta menariknya, ada lebih dari 300 spesies terumbu karang di sekitar Pulau Weh dengan berbagai jenis biota laut yang langka.
Bagi para penyelam, keindahan dan keanekaragaman hayati di Taman Laut Aceh menjadikannya surga yang tak terlupakan.
4. Lokasi Geografis yang Memukau
Sabang merupakan kota paling barat di Indonesia dan memiliki titik terluar di wilayah NKRI, yaitu Pulau Weh. Pulau ini terletak di sebelah utara Sumatera, tepatnya di Laut Andaman.
Keunikan geografis ini membuat Sabang menjadi destinasi yang sangat istimewa bagi para pelancong yang ingin menjelajahi ujung barat Indonesia.
5. Kota Seribu Benteng
Sabang memang dikenal dengan sebutan "Kota Seribu Benteng". Hal ini karena terdapat banyak benteng peninggalan Belanda dan Jepang.
Di masa itu, Jepang membangun benteng dan bungker di sekitar pantai dan perbukitan Sabang untuk pertahanan, termasuk di Ujung Kareung, Aneuk Laot, Bukit Sabang, dan sepanjang Pantai Kasih.
Sekitar tahun 1942 dan 1945, Sabang bertransformasi menjadi pangkalan Angkatan Laut yang signifikan. Hal ini karena Pulau Weh difungsikan sebagai lokasi utama untuk menyimpan minyak bagi kapal laut selama pemerintahan Hindia Belanda.
Demikian ulasan mengenai 5 fakta menarik Sabang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
(okt)