Ibu dan Anak Tewas Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Momen Terakhir di Puncak Bikin Haru

Rabu, 06 Desember 2023 - 20:38 WIB
loading...
A A A
Yasirli juga menjadi salah satu korban meninggal. Sedangkan zhafira berhasil selamat namun mengalami luka serius.

Berdasarkan keterangan Nurhayati, kakak almarhumah, diketahu bahwa Novita dan anaknya Wahlul yang merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Padang.

"Wahlul memang pernah beberapa kali melakukan aktivitas naik gunung. Namun Novita baru kali ini mendampingi putranya ikut naik gunung," ujarnya.

Pendakian yang dilakukan ternyata berakhir tragis, keduanya tewas akibat erupsi Gunung Marapi.

Kedua korban usai diserahkan oleh pihak rumah sakit kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Lubuk Minturun dengan posisi berdampingan.

Identitas 22 Jenazah


Sebelumnya, Posko DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumatera Barat menyatakan sebanyak 22 pendaki korban erupsi Gunung Marapi telah berhasil diidentifikasi. Sedangkan seorang korban lainnya masih dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Korban ke 23 ini masih dilakukan evakuasi dari puncak Gunung Marapi.

"Sedangkan untuk 22 korban sudah dilakukan penyerahan kepada pihak keluarga korban," kata , hal itu dikatakan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Rabu (6/12/2023).

Dwi menjelaskan bahwa dari 75 total korban yang diketahui mendaki Gunung Marapi pada Minggu tanggal 3 Desember 2023, maka 52 di antaranya selamat, dan 23 korban meninggal dunia.

"Dari 23 korban itu, 22 diidentifikasi dan satu korban telah ditemukan dan sedang dilakukan evakuasi turun ke bawah (Gunung Marapi)," ungkapnya.

Dari daftar nama 23 korban tersebut diduga yang masih dievakuasi adalah Siska Afrina (22) mahasiswi Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Padang, asal Kabupaten Solok Selatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5977 seconds (0.1#10.140)