Perkuat Spiritual, Tokoh dan Umat Buddha Minta Chattra Candi Borobudur Segera Dipasang

Senin, 27 November 2023 - 07:36 WIB
loading...
A A A
Upaya ini diyakini tidak sulit karena pemerintah juga memiliki kebijakan yang searah yakni menjadikan Candi Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Dorongan pemasangan chattra juga disampaikan Stanley Khu, umat Buddha yang juga editor buku-buku tentang ajaran Buddhis. Menurut Stanley, chattra memiliki perspektif filosofi spiritualitas yang sangat mendalam. Dia menilai Candi Borobudur sebagai sebuah mandala tak akan terpisahkan dari elemen chatra atau payung mulia tersebut.

Menurutnya, eksistensi chattra pada sebuah stupa bukanlah soal simbol atau estetika di atas stupa semata. Ini dikarenakan stupa adalah perlambang batin tercerahkan Buddha.

"Chattra adalah soal penghayatan nilai-nilai dalam ajaran Buddha," tandasnya.

Stanley menyatakan, chattra merupakan perwujudan konkret dari nilai-nilai Buddhis. Dia sangat yakin jika chattra bisa dipasang di stupa utama Candi Borobudur, maka akan menjadi penguat keyakinan bagi umat Buddha.

Dia mencontohkan dalam panel relief Candi Borobudur III 65 yang menggambarkan Maitreya kala mengajarkan Dharma di Tusita. Terlihat dalam satu panel itu ada dua pesan yang sangat kontras lantaran pada saat pengajaran Dharma itu juga tampak sisi kesukacitaan laksana di surga. Dari Tusita ini menguatkan bahwa memaknai dunia tidak bisa terkungkung dalam satu aspek karena Borobudur juga menyimbolkan sesuatu yang semesta.

“Saya paham dari perspektif ilmiah pemasangan chattra masih membutuhkan data-data pendukung untuk bisa dipertanggungjawabkan secara metodologis dan sebagainya. Namun sebagai umat seperti saya pendekatan keilmiahan itu menjadi tidak relevan lagi,” ujar dosen Undip tersebut.

Di sisi lain, pengembangan Candi Borobudur juga kian terbuka lebar karena dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2011 tentang Cagar Budaya, pemanfaatan Borobudur tak sebatas pada aspek perlindungan maupun penelitian semata.

Arkeolog sekaligus Ketua Tim Pemugaran Tahap II Candi Borobudur Ismiyono mengatakan, pengembangan dan pemanfaatan Borobudur perlu diperkuat dari aspek keilmuan lintas disiplin agar mendapatkan kesepakatan bersama.

"Chattra dalam persepsi rekonstruksi candi yang berorientasi pada aspek perlindungan, tidak memiliki data yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Tapi tidak menutup kemungkinan dibahas dari sisi pengembangan dan pemanfaatan. Oleh karenanya pemasangan chattra seyogyanya melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan," harapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)