Kisah Perjalanan Nekat 2 Bocil Sampang Naik Motor Tanpa Helm ke Jakarta Bermodalkan Google Maps

Rabu, 22 November 2023 - 15:02 WIB
loading...
Kisah Perjalanan Nekat 2 Bocil Sampang Naik Motor Tanpa Helm ke Jakarta Bermodalkan Google Maps
Aksi nekat dua bocah asal Kabupaten Sampang, Madura nekat mengendarai sepeda motor tanpa helm menuju ke Jakarta bermodalkan Google Maps. Foto/Istimewa
A A A
SAMPANG - Aksi nekat dua bocah asal Kabupaten Sampang, Madura mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm menuju ke Jakarta. Hanya bermodalkan Google Maps dua bocah ini beraksi nekat lantaran rindu kawan lama tidak bertemu.

Kedua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini nekat walaupun tidak tahu rute jalan tujuan. Lantaran tidak tahu rute perjalanan mereka menggunakan Google Maps dan tidur disebuah gardu tengah jalan ketika kemalaman.

Namun sebelum sampai tempat tujuan, mereka dicegat oleh petugas kepolisian di wilayah Semarang Jawa Tengah karena tidak memakai helm, akhirnya di amankan di Polsek setempat. Mendapat informasi dari kepolisian pihak keluarga bergegas menjemputnya.



Bocah berinisial D mengatakan bahwa, dia bersama temannya (MZ) berboncengan berangkat ke Jakarta padaMinggu (19/11/2023) sekitar 13.00 WIB. Perjalanannya ke luar kota baru pertama kali, tidak mengetahui rute. Sehingga berinisiatif menggunakan Google Map (GPS).

”Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan tidak bertemu Polisi,” kata D kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).

Saat malam hari mereka menginap di sebuah Gardu, lokasinya di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur.Kemudian keesokan harinya, baru melanjutkan perjalanan. Sedangkan saat merasa lapar, mereka hanya membeli mie instan.

”Uang yang Rp100 ribu itu juga kami buat untuk beli bensin dan saat kami diamankan Polisi pada (20/11/2023), sisa uang tinggal Rp 10 ribu,” ucap D dengan polosnya.



Sementara pihak keluarga bocah (MZ), Jauhari menyampaikan, pertama kali informasi itu didengar dari istrinya yang ditelpon oleh petugas kepolisian. Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan.

Sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut. ”Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga,” katanya.

Dia merasa tidak habis pikir, ponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta. Sebab saat berangkat dirinya bertemu dengan ponakannya di Pasar dan saat ditanya, ponakannya hanya ingin beli-beli. ”Tanpa menaruh rasa curiga karena mereka mengenakan kaus dan celana pendek,” tuturnya.

Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut, bahkan usai dijemput oleh pihak keluarga, kedua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi.

”Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga kedepan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya, agar kejadian ini tidak kembali terjadi,” pungkasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)