Para Nyai, Ning, dan Tokoh Perempuan Se-Jabar Dukung Ganjar-Mahfud
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Para nyai, ning, dan tokoh penggerak perempuan se-Jabar yang terhimpun dalam sukarelawan Jamaah Muhibin Ning Atikoh Nusantara (Jamaah Ning NU) Jabar sepakat mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD . Meka pun siap memenangkan pasangan nomor urut 3 di Pilpres 2024 itu.
Pembina Jamaah Muhibin Ning Atikoh Nusantara KH Ali Sururi mengatakan, kaum perempuan harus aktif dalam perpolitikan dikarenakan setiap aspek di dunia dan akhirat selalu berkaitan dengan politik. ”Oleh sebab itu, diperlukan sosok pemimpin yang tepat untuk membawa Bangsa Indonesia ke arah lebih baik,” katanya usai acara deklarasi di Ponpes Manbaul Falah, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/11/2023).
Jamaah Ning NU pun sepakat Ganjar-Mahfud paling tepat untuk memimpin Indonesia di tahun 2024-2029 mendatang. “Ganjar-Mahfud merupakan sosok yang paling tepat dalam memimpin bangsa ini ke depannya. Hal ini dikarenakan pasangan tersebut memiliki karakter nasionalis dan religius yang dibutuhkan negara ini,” ujarnya.
KH Ali Sururi menjelaskan, Jamaah Ning NU merupakan relawan yang mendukung pencapresan Ganjar Pranowo melalui penokohan Siti Atikoh Supriyanti sebagai istri dari Ganjar. Menurut KH Ali Sururi, seorang perempuan dan istri memiliki peran dan jasa yang sangat besar dibalik keberhasilan seorang laki-laki.
“Peranan perempuan sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan kemajuan bangsa di masa depan. Salah satunya dengan memilih pemimpin yang tepat yakni Ganjar-Mahfud,” jelasnya.
KH Ali Sururi menyampaikan sosok Ganjar-Mahfud merupakan kandidat terbaik yang memiliki kedekatan dengan ulama, merakyat, dan memiliki bukti keberhasilan dalam mengemban amanah sebelumnya. Dia optimistos Ganjar-Mahfud mampu mengemban tugas berikutnya dengan jujur, adil dan mampu membawa Indonesia lebih maju jika terpilih dalam Pilpres 2024.
Turut hadir dalam deklarasi yakni KH Imam Pituduh, KH. TB Ubaidillah, Nyai Quriah (Ponpes Darul Ilmi, Harjamukti, Kota Cirebon), dan Nur Hikmah Afrani (Ponpes Nurul Huda, Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka). Kemudian Nurul Fitriah (Ponpes As Sholihah Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon), Anita Sari (Ponpes Sunanul Huda Al Mukri Kabupaten Bogor) dan Sri Purwati (Majelis Nurul Falah).
Pembina Jamaah Muhibin Ning Atikoh Nusantara KH Ali Sururi mengatakan, kaum perempuan harus aktif dalam perpolitikan dikarenakan setiap aspek di dunia dan akhirat selalu berkaitan dengan politik. ”Oleh sebab itu, diperlukan sosok pemimpin yang tepat untuk membawa Bangsa Indonesia ke arah lebih baik,” katanya usai acara deklarasi di Ponpes Manbaul Falah, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/11/2023).
Jamaah Ning NU pun sepakat Ganjar-Mahfud paling tepat untuk memimpin Indonesia di tahun 2024-2029 mendatang. “Ganjar-Mahfud merupakan sosok yang paling tepat dalam memimpin bangsa ini ke depannya. Hal ini dikarenakan pasangan tersebut memiliki karakter nasionalis dan religius yang dibutuhkan negara ini,” ujarnya.
KH Ali Sururi menjelaskan, Jamaah Ning NU merupakan relawan yang mendukung pencapresan Ganjar Pranowo melalui penokohan Siti Atikoh Supriyanti sebagai istri dari Ganjar. Menurut KH Ali Sururi, seorang perempuan dan istri memiliki peran dan jasa yang sangat besar dibalik keberhasilan seorang laki-laki.
“Peranan perempuan sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan kemajuan bangsa di masa depan. Salah satunya dengan memilih pemimpin yang tepat yakni Ganjar-Mahfud,” jelasnya.
KH Ali Sururi menyampaikan sosok Ganjar-Mahfud merupakan kandidat terbaik yang memiliki kedekatan dengan ulama, merakyat, dan memiliki bukti keberhasilan dalam mengemban amanah sebelumnya. Dia optimistos Ganjar-Mahfud mampu mengemban tugas berikutnya dengan jujur, adil dan mampu membawa Indonesia lebih maju jika terpilih dalam Pilpres 2024.
Turut hadir dalam deklarasi yakni KH Imam Pituduh, KH. TB Ubaidillah, Nyai Quriah (Ponpes Darul Ilmi, Harjamukti, Kota Cirebon), dan Nur Hikmah Afrani (Ponpes Nurul Huda, Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka). Kemudian Nurul Fitriah (Ponpes As Sholihah Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon), Anita Sari (Ponpes Sunanul Huda Al Mukri Kabupaten Bogor) dan Sri Purwati (Majelis Nurul Falah).
(poe)