Senyum Nenek di Wonogiri, Rumah yang Dulu Gelap Kini Terang Benderang
loading...
A
A
A
WONOGIRI - Mbah Paniyem,75, langsung tersipu malu saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendekatinya. Warga Desa Kepuhsari Kecamatan Manyaran Wonogiri ini tak menyangka, Ganjar mau bertamu di rumah sederhananya yang ditinggali seorang diri.
Apalagi Ganjar datang secara khusus untuk memberikan bantuan berupa sambungan listrik di rumah Paniyem. Ganjar juga memberikan bantuan sambungan listri kepada warga yang tinggal di desa terpencil itu.
"Remen sanget pak (senang sekali pak), riyin peteng (dulu gelap), ngangge lilin (pakai lilin). Sakniki mpun padhang omahe (sekarang sudah terang rumahnya)," kata Paniyem.
(Baca juga: Nenek Buta Huruf Menang Gugatan di PTUN, Air Mata Langsung Meleleh )
Hal senada disampaikan, mbah Siwi,65, warga Kepuhsari lainnya. Mbah Siwi yang biasanya menyalur listrik dari rumah tetangga dan hanya untuk satu lampu, kini bisa memiliki meteran listrik sendiri.
"Mpun dangu mboten gadhah listrik (sudah lama tidak punya listrik), sakniki mpun padhang omahe (sekarang sudah terang rumahnya). Biasane nyalur tanggane (biasanya ambil dari listrik tetangga), sakniki alhamdulillah mpun gadhah piyambak (sekarang alhamdulillah sudah punya sendiri)," kata mbah Siwi.
Mbah Siwi yang tinggal seorang diri dan hanya bekerja sebagai buruh tani itu sangat bersyukur mendapat bantuan penyambungan listrik gratis. Sebab untuk memasang listrik sendiri, ia mengaku tidak punya uang.
(Baca juga: Nebeng Lapak Ganjar, Omzet Sri Ambarwati Naik 350% )
"Alhamdulillah kulo angsal bantuan (alhamdulillah saya dapat bantuan), sakniki omahe padhang lan biso kangge masak lan liyane (sekarang rumah sudah terang dan bisa untuk keperluan lainnya)," ucapnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan pemasangan listrik gratis ini merupakan program yang terus didorong pemerintah. Dengan program itu, mudah-mudahan daerah-daerah remote area apalagi yang warganya kurang mampu, bisa dipenuhi kebutuhan listriknya.
"Total di Kabupaten Wonogiri ini ada 600 sambungan gratisn sudah terpasang sekitar 401. Sisanya akhir tahun nanti sudah selesai," kata Ganjar.
Sementara untuk seluruh Jawa Tengah, terdapat 34.000 warga yang sudah menerima bantuan pemasangan listrik gratis ini. Sementara sisanya yang juga masih cukup banyak, akan terus diselesaikan sampai 2023 mendatang.
"Nanti bertahap, sambil kami menggandeng CSR untuk penyelesaiannya. Mudah-mudahan segera selesai, agar bisa memberikan penerangan kepada masyarakat. Mereka bisa kumpul dengan keluarga menjadi nyaman, yang punya anak sekolah bisa belajar dengan baik, perajin UKM bisa bekerja dan lainnya," terangnya.
Dengan program bantuan pemasangan listrik gratis itu, Ganjar berharap desa-desa terpencil tidak ketinggalan. Dengan penerangan itu, maka kehidupan masyarakat khususnya yang menyangkut ekonomi lanjut Ganjar diharapkan semakin baik.
"Mudah-mudahan desa-desa pinggiran tidak tertinggal. Ya memang langsung selesai semuanya juga belum, tapi bertahap akan kita selesaikan semuanya," pungkasnya.
Apalagi Ganjar datang secara khusus untuk memberikan bantuan berupa sambungan listrik di rumah Paniyem. Ganjar juga memberikan bantuan sambungan listri kepada warga yang tinggal di desa terpencil itu.
"Remen sanget pak (senang sekali pak), riyin peteng (dulu gelap), ngangge lilin (pakai lilin). Sakniki mpun padhang omahe (sekarang sudah terang rumahnya)," kata Paniyem.
(Baca juga: Nenek Buta Huruf Menang Gugatan di PTUN, Air Mata Langsung Meleleh )
Hal senada disampaikan, mbah Siwi,65, warga Kepuhsari lainnya. Mbah Siwi yang biasanya menyalur listrik dari rumah tetangga dan hanya untuk satu lampu, kini bisa memiliki meteran listrik sendiri.
"Mpun dangu mboten gadhah listrik (sudah lama tidak punya listrik), sakniki mpun padhang omahe (sekarang sudah terang rumahnya). Biasane nyalur tanggane (biasanya ambil dari listrik tetangga), sakniki alhamdulillah mpun gadhah piyambak (sekarang alhamdulillah sudah punya sendiri)," kata mbah Siwi.
Mbah Siwi yang tinggal seorang diri dan hanya bekerja sebagai buruh tani itu sangat bersyukur mendapat bantuan penyambungan listrik gratis. Sebab untuk memasang listrik sendiri, ia mengaku tidak punya uang.
(Baca juga: Nebeng Lapak Ganjar, Omzet Sri Ambarwati Naik 350% )
"Alhamdulillah kulo angsal bantuan (alhamdulillah saya dapat bantuan), sakniki omahe padhang lan biso kangge masak lan liyane (sekarang rumah sudah terang dan bisa untuk keperluan lainnya)," ucapnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan pemasangan listrik gratis ini merupakan program yang terus didorong pemerintah. Dengan program itu, mudah-mudahan daerah-daerah remote area apalagi yang warganya kurang mampu, bisa dipenuhi kebutuhan listriknya.
"Total di Kabupaten Wonogiri ini ada 600 sambungan gratisn sudah terpasang sekitar 401. Sisanya akhir tahun nanti sudah selesai," kata Ganjar.
Sementara untuk seluruh Jawa Tengah, terdapat 34.000 warga yang sudah menerima bantuan pemasangan listrik gratis ini. Sementara sisanya yang juga masih cukup banyak, akan terus diselesaikan sampai 2023 mendatang.
"Nanti bertahap, sambil kami menggandeng CSR untuk penyelesaiannya. Mudah-mudahan segera selesai, agar bisa memberikan penerangan kepada masyarakat. Mereka bisa kumpul dengan keluarga menjadi nyaman, yang punya anak sekolah bisa belajar dengan baik, perajin UKM bisa bekerja dan lainnya," terangnya.
Dengan program bantuan pemasangan listrik gratis itu, Ganjar berharap desa-desa terpencil tidak ketinggalan. Dengan penerangan itu, maka kehidupan masyarakat khususnya yang menyangkut ekonomi lanjut Ganjar diharapkan semakin baik.
"Mudah-mudahan desa-desa pinggiran tidak tertinggal. Ya memang langsung selesai semuanya juga belum, tapi bertahap akan kita selesaikan semuanya," pungkasnya.
(msd)