Menakar Peluang Kepemimpinan Generasi Muda dalam Perubahan Bangsa

Kamis, 16 November 2023 - 08:05 WIB
loading...
A A A
”Kita sepakat bahwa ada peluang besar peran anak muda yang positif dan baik bagi bangsa. Putusan MK bagi pemimpin muda harus dilihat sebagai peluang anak muda untuk bergerak mengambil peran dan tempat di mana pun. Karena pada tahun 2033 sudah alih generasi, dan tidak ada lagi politisi senior. Dan mereka sudah menjadi king maker,” paparnya.

Baginya kesempatan ini perlu dipersiapkan oleh generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan, karena itu mereka tidak boleh lagi menjadi penonton yang apatis terhadap politik.

Ketua BEM Universitas Gajah Mada, Gielbran Muhammad Noor mengungkapkan isu pemimpin muda sangat menarik saat ini, karena mayoritas konstituen Pemilu 2024 adalah anak muda. Baginya yang menjadi catatan adalah suara anak muda yang lebih dari 50 persen.

”Kalau dilihat dari angka secara objektif pemilih muda menjadi mayoritas pemilih. Lebih dari 50 persen. Nah, siapa yang tahu kebutuhan anak muda, ya anak muda sendiri. Jadi saya sepakat anak muda perlu didorong karena sekarang perubaan zaman akselerasinya sangat cepat, dan kurasa anak muda yang tahu,” ungkapnya.

Ia juga berpesan agar suara anak muda tidak hanya menjadi objek politik nihil peran, sehingga mereka perlu mengambil peran lebih dengan menjadi bagian dari kontestasi Pemilu 2024.

Runner up Putri Otonomi Daerah 2023, Karina Moudy punya impian besar agar anak muda dapat menjadi pemimpin yang membawa perubahan, minimal di daerahnya masing-masing. Hal ini kemudian bisa menjadi gerakan untuk membangun kekuatan generasi muda.

”Sebenanrya cita-citaku ingin memajukan daerahku. Aku kebetulanjadi Runner up 1 Putri Otonomi Indonesia mewakili daerahku Pati. Aku tidak ingin benar-benar menjadi pemimpin tetapi ingin memajukan daerahku sendiri,” ucapnya.

Karina mengingatkan kepada generasi muda agar tidak memikirkan diri mereka sendiri, karena hidup yang lebih baik adalah bagaimana pribadi itu bermanfaat bagi orang lain. ”Hidup itu bukan hanya untuk kaya, tapi kaya dan berkarya,” tukasnya.
(ams)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2168 seconds (0.1#10.140)