Kawanan Monyet Ekor Panjang Hantui Warga Gedad Gunungkidul, Begini Penampakannya

Rabu, 15 November 2023 - 10:53 WIB
loading...
Kawanan Monyet Ekor...
Kawanan monyet ekor panjang (MEP) merangsek ke pekarangan warga Padukuhan Gedad, Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Foto/Tangkapan Layar
A A A
GUNUNGKIDUL - Warga Padukuhan Gedad, Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul resah. Kawanan monyet ekor panjang (MEP) sering merangsek ke pekarangan mereka.

Bahkan, tak jarang kawanan monyet ekor panjang ini menginap selama berhari-berhari di pekarangan tersebut. Warga 3 dari 9 RT di Padukuhan Gedad terkadang harus bersembunyi di dalam rumah agar tidak menjadi sasaran monyet ekor panjang tersebut.

Mereka juga harus merelakan tanaman pangan dan buah-buahan ludes dirusak kawanan monyet ekor panjang ini Dukuh Gedad, Hamdan Rosyid ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurut dia, warga sudah resah dengan keberadaan monyet tersebut.



Di kawasan ini sebenarnya seolah sudah menjadi langganan kehadiran monyet ekor panjang ini. Terutama setiap puncak musim kemarau seperti belakangan ini. ”Ratusan monyet ekor panjang ingin mengambil persediaan pangan terutama buah yang dimiliki warga” kata Hamdan.

Dia menambahkan, kawanan monyet ekor panjang sudah mulai merangsek masuk sejak tahun 2016 yang lalu. Dan kini jumlahnya kian banyak, bahkan sekali merangsek sampai ratusan. Dan memang

Dia menduga karena di dalam hutan sudah tidak ada makanan karena kemarau panjang. Dan Kawanan monyet ekor panjang ini masuk ke pemukiman karena ingin mencari makan. Kawanan ini bakal merusak tanaman pangan ataupun buah-buahan yang dimiliki warga.

”Kawanan monyet ekor panjang ini juga turun ke sungai untuk mencari minum. Kalau waktunya kapan? Itu tidak ada pasti. Kadang seminggu sekali, kadang tiap hari,” ujarnya.



Namun di setiap puncak musim kemarau selalu muncul kawanan monyet ekor panjang ini. Tak jarang, monyet ekor panjang ini bertahan selama beberapa hari di pekarangan rumah warga.

Kendati saat itu pergi, namun dua hari kemudian kawanan monyet ekor panjang ini kembali lagi memasuki kawasan pemukiman untuk mencari makan. Warga tidak berani melakukan perburuan karena primata ini termasuk hewan yang dilindungi.

Warga hanya membiarkan saja ketika ada monyet ekor panjang masuk ke pemukiman mereka. Warga sudah mencoba berkompromi meski waspada agar tidak merusak pemukiman. Meski selama ini memang banyak tanaman pangan yang rusak.



Sebenarnya mereka sudah berulang kali komunikasi dengan BKSDA, namun sampai saat ini belum ada solusi. BKSDA sendiri kemudian berusaha menyediakan pangan di dalam hutan dengan menanami kawasan hutan berbagai tanaman buah.

Tetapi nampaknya usaha tersebut sia-sia karena tanaman buah yang baru ditanam tersebut dirusak monyet ekor panjang ini. Hal ini tidak hanya sekali terjadi namun setiap tanaman baru ditanam, beberapa hari sudah rusak.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)