Mencekam! 2 Kelompok Pemuda Tawuran di Kampus Universitas Muslim Indonesia
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dua kelompok pemuda yang diduga mahasiswa di Universitas Muslim Indonesia Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terlibat tawuran di dalam kampus. Mereka terlibat aksi saling serang menggunakan batu, balok kayu, dan senjata tajam, Selasa (7/11/2023).
Dalam tawuran tersebut, satu pemuda ditangkap polisi karena kedapatan hendak melakukan penyerangan menggunakan anak panah. Sekelompok mahasiswa, terekam menggunakan topeng melakukan penyerangan sambil membawa balok kayu dan senjata tajam.
Kelompok mahasiswa yang mengenakan topeng bersenjata balok kayu, dan senjata tajam tersebut, juga terekam melakukan sweping sambil keliling area parkiran yang ada di dalam kampus Universitas Muslim Indonesia.
Sementara di sudut berlawanan, sekelompok mahasiswa bertopeng membakar kayu disebuah bangunan. Para pelaku juga menendang pintu dan berteriak-teriak, hingga membuat mahasiswa lainnya ketakutan.
Tak berselang lama, sekelompok mahasiswa mengenakan jaket dan penutup wajah tiba-tiba kembali menyerang menggunakan anak panah. Polisi berpakaian preman yang ada di lokasi, langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap satu pelaku tawuran.
Saat diperiksa, pelaku tawuran tersebut mengaku hanya menjadi korban pemukulan dan bermaksud hendak balas dendam. Dari tangan pelaku, polisi menyita sebuah tas berisi pisau dapur, dan radio komunikasi.
Dalam tawuran tersebut, satu pemuda ditangkap polisi karena kedapatan hendak melakukan penyerangan menggunakan anak panah. Sekelompok mahasiswa, terekam menggunakan topeng melakukan penyerangan sambil membawa balok kayu dan senjata tajam.
Kelompok mahasiswa yang mengenakan topeng bersenjata balok kayu, dan senjata tajam tersebut, juga terekam melakukan sweping sambil keliling area parkiran yang ada di dalam kampus Universitas Muslim Indonesia.
Sementara di sudut berlawanan, sekelompok mahasiswa bertopeng membakar kayu disebuah bangunan. Para pelaku juga menendang pintu dan berteriak-teriak, hingga membuat mahasiswa lainnya ketakutan.
Tak berselang lama, sekelompok mahasiswa mengenakan jaket dan penutup wajah tiba-tiba kembali menyerang menggunakan anak panah. Polisi berpakaian preman yang ada di lokasi, langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap satu pelaku tawuran.
Saat diperiksa, pelaku tawuran tersebut mengaku hanya menjadi korban pemukulan dan bermaksud hendak balas dendam. Dari tangan pelaku, polisi menyita sebuah tas berisi pisau dapur, dan radio komunikasi.