Tim WFQR IV Bekuk 15 Pencuri Muatan Kapal Tongkang

Minggu, 01 Oktober 2017 - 21:39 WIB
Tim WFQR IV Bekuk 15 Pencuri Muatan Kapal Tongkang
Tim WFQR IV Bekuk 15 Pencuri Muatan Kapal Tongkang
A A A
PINANG - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) IV membekuk 15 pencuri muatan kapal Tongkang (TK) LKH 7887 yang ditunda Tag Boat (TB) Kim Hock Tug 9, pada Sabtu 30 September 2017 malam. Tim WFQR juga mengamankan nakhoda dan 8 orang anak buah kapal (ABK) TB Kim Hock Tug 9 karena bersekongkol dengan para pencuri untuk menguras muatan kapal, seperti besi skrap, kabel, dan 19 galon solar sekitar 500 liter.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno mengatakan, WFQR IV menindaklanjuti laporan dari International Liaison Officer (ILO) Singapura tantang adanya dugaan perompakan yang terjadi terhadap sebuah kapal tongkang yang dinaiki 15 orang tak dikenal menggunakan 6 perahu sampan di Perairan Indonesia. Menindaklanjuti laporan tersebut WFQR IV segera melakukan koordinasi dengan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat (Guskamlaarmabar) dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam.

Tim WFQR IV Bekuk 15 Pencuri Muatan Kapal Tongkang

Selanjutnya setelah memperoleh koordinat kejadian, WFQR IV menggerakan unsur Satuan Keamanan Laut (Satkamla), yakni Kapal Angkatan Laut (KAL) Mapor dan Unit I Jatanrasla menggunakan Sea Rider dan Guskamlaarmabar mengirimkan KRI Pulau Rusa-726.

"KAL Mapor segera dapat mendeteksi keberadaan TB Kim Huck Tug 9 yang berada di Perairan Singapura selanjutnya melakukan shadowing serta melakukan kontak panggilan namun tidak dijawab. Di bagian lain, selang beberapa saat WFQR Lanal Batam menangkap tiga pompong yang sebelumnya menaiki TK LKH 7887," kata Eko dalam rilis yang diterima, Minggu (1/10/2017).

Eko menyampaikan, setelah berhasil mengamankan para pelaku petugas melakukan pemeriksaan awal diketahui bahwa awak pompong dapat menaiki TK LKH 7887 dikarenakan sudah kerja sama sebelumnya antara ABK TB Kim Huck Tig 9 dengan para OTK untuk mengambil besi skrap dengan bayaran Rp15 juta. Tiga pompong lainnya akhirnya merapat ke dermaga Lanal Batam setelah diperintahkan untuk menyerahkan diri oleh WFQR Lanal Batam.

"Karena adanya kerja sama jahat antara TB Kim Hug Tug 9 beserta TK LKH 7887 dengan ke 15 OTK yang menggunakan pompon, maka proses pencurian terjadi. Saat ini TB Kim Hug Tug 9 dan nahkoda beserta 8 orang ABK, TK LKH 7887 dan 15 OTK beserta 6 pompong yang berisi antara lain besi skrap, kabel dan 19 galon solar sekitar 500 liter diamankan di Lanal Batam untuk proses pemeriksaan lanjutan," kata dia.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6480 seconds (0.1#10.140)