Gunung Agung Siaga, Bali Siap Menghadapi Kemungkinan Terburuk

Kamis, 21 September 2017 - 22:03 WIB
Gunung Agung Siaga, Bali Siap Menghadapi Kemungkinan Terburuk
Gunung Agung Siaga, Bali Siap Menghadapi Kemungkinan Terburuk
A A A
KARANGASEM - Setelah Gunung Agung dinyatakan berstatus Siaga, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika langsung memerintahkan segera membangun tenda pengungsian dan mempersiapkan segala keperluan menghadapi hal terburuk terjadi.

Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, Pastika melakukan kunjungan ke beberapa lokasi penampungan pengungsi, di antaranya GOR Sweca Pura Klungkung, Lapangan Ulakan, Kecamatan Manggis, Pos Komando Induk di Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Kamis (21/9/2017).

Pastika menyatakan, Bali siap menghadapi kondisi terburuk apabila terjadi erupsi Gunung Agung. "Kesiapan kita dari dua (lokasi) ini saja, yang di Buleleng di Desa Les, Desa Sambirenteng dan Desa Tembok saya dengar juga sudah siap," katanya.

"Oleh karena itu, kita laporkan kepada seluruh warga baik Bali maupun Indonesia termasuk dunia internasional, bahwa kita sudah siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk walaupun kita semua berdoa berharap tidak pernah terjadi. Tapi kita sudah siap untuk menghadapi yang terburuk. Hope for the best prepare for the worst."

Pastika menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seluruh Bali sudah dikerahkan, dibagi dalam zona-zona. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam koordinasi dan pelaksanaan tugas kegawatdaruratan. Juga telah ditetapkan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana di Pelabuhan Tanah Ampo yang dipimpin langsung oleh Bupati Karangasem.

Kesiapan lainnya dari segi peralatan seperti tenda-tenda pengungsi, dapur umum, fasilitas kesehatan, dan juga dukungan bahan logistik bagi pengungsi.

"Kepala BNPB sudah bertemu saya, menyatakan kesiapannya untuk mendukung operasi ini. Kalau kurang biaya mereka siapkan, kurang peralatan mereka siapkan, kemampuan teknis juga mereka siapkan. Oleh karena itu sekali lagi tidak perlu khawatir."

Pastika juga mengimbau masyarakat agar mengungsi demi meminimalisir adanya korban jiwa. Pastika juga meminta agar para lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa, anak-anak atau balita diharapkan dengan sukarela untuk mau dievakuasi.

"Tempat evakuasinya nyaman kok, anak-anak sekolah kita titipkan di sekolah terdekat, yang sakit kita rawat, semua sudah siap. Kita optimis bisa meminimalisir sekecil mungkin kerusakan yang terjadi."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4018 seconds (0.1#10.140)