Arsari Tambang Bangun Kantor Ramah Lingkungan dan Pabrik Hilirisasi Timah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arsari Tambang membangun kantor baru berkonsep industrial dan ramah lingkungan di Kawasan Industri Jelitik Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Peletaan batu pertama dilakukan Selasa 4 Juli 2023.
"Kantor baru ini merupakan wujud komitmen Arsari Tambang mendukung program pemerintah Indonesia untuk menghilirasi pertambangan khususnya timah," kata Chief Executive Officer (CEO) Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Kantor yang dibangun di atas lahan seluas 4 ha ini membuktikan Arsari Tambang mendukung pemerintah dalam program hilirisasi pertambangan. Ada sejumlah bangunan terintegrasi di antaranya kantor administrasi, gedung serba guna, lapangan olahraga, tempat ibadah, ruang pertemuan representatif, kesehatan, parkir kendaraan dan kawasan hijau (green zone) yang luas.
Seluruh energi yang disebarkan di wilayah kantor menggunakan panel surya (solar cell) dan konsep ramah lingkungan. Mulai dari kantor administrasi hingga kawasan operasional sehingga sinar matahari bisa menjadi energi yang tentunya meminimalisir penggunaan energi listrik.
Dari sisi pengelolaan limbah, kantor baru ini didesain sangat ramah lingkungan dan tidak berbahaya. Drainase atau instalasi pembuangan air limbah (IPAL) yang bakal dibangun mengusung konsep kebermanfaatan jangka panjang.
Teknologi yang digunakan merupakan teknologi canggih yang diprogram berlapis dengan drainage system atau optimalisasi 3R (reduce, reuse dan recycle) sehingga limbah yang dihasilkan bisa diminimalisir, dikelola dan didaur ulang. "Nantinya, bisa bermanfaat kembali untuk banyak hal seperti air wudhu dan lainnya," ujarnya.
Aryo menegaskan, menyambut rencana pemerintah serius mengembangkan hilirisasi pertambangan di dalam negeri maka Arsari Tambang menjadi salah satu pihak yang siap ikut mewujudkannya. Bentuk kesiapan itu diwujudkan dalam waktu dekat dengan membangun pabrik solder, meskipun lokasinya belum ditentukan.
"Opsi kita itu di Babel, Batam, Kendal, sama Gresik," ungkapnya.
Agar hilirisasi sukses, menurutnya, harus diikuti kesiapan SDM yang handal, terutama yang menguasai teknologi yang bakal diaplikasikan. Dalam hal penyiapan SDM handal ini, Arsari Tambang akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Bangka Belitung (UBB).
"Kantor baru ini merupakan wujud komitmen Arsari Tambang mendukung program pemerintah Indonesia untuk menghilirasi pertambangan khususnya timah," kata Chief Executive Officer (CEO) Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Kantor yang dibangun di atas lahan seluas 4 ha ini membuktikan Arsari Tambang mendukung pemerintah dalam program hilirisasi pertambangan. Ada sejumlah bangunan terintegrasi di antaranya kantor administrasi, gedung serba guna, lapangan olahraga, tempat ibadah, ruang pertemuan representatif, kesehatan, parkir kendaraan dan kawasan hijau (green zone) yang luas.
Seluruh energi yang disebarkan di wilayah kantor menggunakan panel surya (solar cell) dan konsep ramah lingkungan. Mulai dari kantor administrasi hingga kawasan operasional sehingga sinar matahari bisa menjadi energi yang tentunya meminimalisir penggunaan energi listrik.
Dari sisi pengelolaan limbah, kantor baru ini didesain sangat ramah lingkungan dan tidak berbahaya. Drainase atau instalasi pembuangan air limbah (IPAL) yang bakal dibangun mengusung konsep kebermanfaatan jangka panjang.
Teknologi yang digunakan merupakan teknologi canggih yang diprogram berlapis dengan drainage system atau optimalisasi 3R (reduce, reuse dan recycle) sehingga limbah yang dihasilkan bisa diminimalisir, dikelola dan didaur ulang. "Nantinya, bisa bermanfaat kembali untuk banyak hal seperti air wudhu dan lainnya," ujarnya.
Aryo menegaskan, menyambut rencana pemerintah serius mengembangkan hilirisasi pertambangan di dalam negeri maka Arsari Tambang menjadi salah satu pihak yang siap ikut mewujudkannya. Bentuk kesiapan itu diwujudkan dalam waktu dekat dengan membangun pabrik solder, meskipun lokasinya belum ditentukan.
"Opsi kita itu di Babel, Batam, Kendal, sama Gresik," ungkapnya.
Agar hilirisasi sukses, menurutnya, harus diikuti kesiapan SDM yang handal, terutama yang menguasai teknologi yang bakal diaplikasikan. Dalam hal penyiapan SDM handal ini, Arsari Tambang akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Bangka Belitung (UBB).
(poe)