Bahagianya Ibu Hamil Asal Lampung Bertemu dan Dielus Ganjar: Ngidam Calon Presiden
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Sandra Lestari, seorang ibu hamil asal Kota Bumi, Lampung Utara tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat bertemu dengan bakal calon presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo. Momen itu digunakan untuk bertemu dengan Bacapres Partai Perindo.
Bagimana tidak, di usia kandungan yang menginjak lima bulan itu, Sandra rupanya ngidam ingin bertemu dengan Ganjar Pranowo. Takdir pun rupanya telah menggariskan untuk keduanya saling bertemu.
Pertemuan Sandra dengan Ganjar Pranowo itu terjadi di sebuah Warung Kopi Dunia Jalan Kartini No 28 BB Bandar Lampung, pada Kamis (26/10/2023) pagi. “Pak Ganjar, saya ngidam ketemu Pak Ganjar,” ucap Sandra.
Mendengar itu, Ganjar menanggapi dengan ramah. Ia pun mencari suami Sandra.“Oh, suaminya mana? Sini, sini,”Ganjar memanggil.
Akhirnya Sandra bersama Muhammad Zaid bisa ngobrol bersama Ganjar secara berdekatan. Mereka meminta Ganjar untuk mengelus-elus dan mendoakan bayinya.Politikus berambut putih meraih tangan Zaid dan menggerakkan ke perut istrinya, sambil mengucap doa.
“Semoga sehat selalu, menjadi anak yang pintar, dan berbakti kepada orangtua,” ujar Ganjar.
Baik Sandra dan Zaid sangat bahagia sekali keinginannya bertemu dengan Ganjar bisa terpenuhi. Keduanya berharap, anaknya kelak punya karakter yang sama seperti Ganjar.“Semoga nanti bisa seperti Pak Ganjar. Orangnya baik dan pintar. Komplit pokoknya," ungkapnya.
Diketahui, Ganjar Pranowo melakukan safari ke sejumlah daerah di Lampung, untuk bersilaturahmu ke tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komunitas masyarakat untuk berdialog dan menyerap aspirasi.
Seringkali, mantan DPR RI itu mampir di warung-warung pinggir jalan untuk makan. Sekaligus menemui masyarakat langsung dan mengajaknya ngobrol santai.
“Kita mendorong KUR ini ya tahun ini untuk bisa ditingkatkan mencapai Rp297 [triliun] targetnya. Kita melihat pelaksanaan KUR agak tersendat pada semester satu, maka kita minta agar program ini diakselerasi sehingga bisa tercapai target 297,” katanya.
Sri Mulyani menjelaskan, paket kebijakan ketiga adalah penguatan sektor perumahan untuk mendongkrak kegiatan di sektor konstruksi perumahan dan sekaligus membantu masyarakat berpendapatan rendah untuk bisa mendapatkan rumah.
Bentuk kebijakannya yaitu pemberian pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk penjualan rumah baru dengan harga di bawah Rp2 miliar. Bagi berpenghasilan rendah, pemerintah juga memberi bantuan biaya administrasi (BBA) 14 bulan Rp4 juta.
Terakhir, dukungan juga diberikan pada penambahan target bantuan rumah sejahtera terpadu (RST) untuk masyarakat miskin sebanyak 1,8 ribu rumah.
“Berbagai langkah-langkah ini yang kita lakukan untuk terutama sektor konstruksi, tapi juga di bantalan bantalan sosial, kami berharap bisa membuat perekonomian kita bertahan dari guncangan ketidakpastian global,” tandasnya.
Bagimana tidak, di usia kandungan yang menginjak lima bulan itu, Sandra rupanya ngidam ingin bertemu dengan Ganjar Pranowo. Takdir pun rupanya telah menggariskan untuk keduanya saling bertemu.
Pertemuan Sandra dengan Ganjar Pranowo itu terjadi di sebuah Warung Kopi Dunia Jalan Kartini No 28 BB Bandar Lampung, pada Kamis (26/10/2023) pagi. “Pak Ganjar, saya ngidam ketemu Pak Ganjar,” ucap Sandra.
Mendengar itu, Ganjar menanggapi dengan ramah. Ia pun mencari suami Sandra.“Oh, suaminya mana? Sini, sini,”Ganjar memanggil.
Akhirnya Sandra bersama Muhammad Zaid bisa ngobrol bersama Ganjar secara berdekatan. Mereka meminta Ganjar untuk mengelus-elus dan mendoakan bayinya.Politikus berambut putih meraih tangan Zaid dan menggerakkan ke perut istrinya, sambil mengucap doa.
“Semoga sehat selalu, menjadi anak yang pintar, dan berbakti kepada orangtua,” ujar Ganjar.
Baik Sandra dan Zaid sangat bahagia sekali keinginannya bertemu dengan Ganjar bisa terpenuhi. Keduanya berharap, anaknya kelak punya karakter yang sama seperti Ganjar.“Semoga nanti bisa seperti Pak Ganjar. Orangnya baik dan pintar. Komplit pokoknya," ungkapnya.
Diketahui, Ganjar Pranowo melakukan safari ke sejumlah daerah di Lampung, untuk bersilaturahmu ke tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komunitas masyarakat untuk berdialog dan menyerap aspirasi.
Seringkali, mantan DPR RI itu mampir di warung-warung pinggir jalan untuk makan. Sekaligus menemui masyarakat langsung dan mengajaknya ngobrol santai.
“Kita mendorong KUR ini ya tahun ini untuk bisa ditingkatkan mencapai Rp297 [triliun] targetnya. Kita melihat pelaksanaan KUR agak tersendat pada semester satu, maka kita minta agar program ini diakselerasi sehingga bisa tercapai target 297,” katanya.
Sri Mulyani menjelaskan, paket kebijakan ketiga adalah penguatan sektor perumahan untuk mendongkrak kegiatan di sektor konstruksi perumahan dan sekaligus membantu masyarakat berpendapatan rendah untuk bisa mendapatkan rumah.
Bentuk kebijakannya yaitu pemberian pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk penjualan rumah baru dengan harga di bawah Rp2 miliar. Bagi berpenghasilan rendah, pemerintah juga memberi bantuan biaya administrasi (BBA) 14 bulan Rp4 juta.
Terakhir, dukungan juga diberikan pada penambahan target bantuan rumah sejahtera terpadu (RST) untuk masyarakat miskin sebanyak 1,8 ribu rumah.
“Berbagai langkah-langkah ini yang kita lakukan untuk terutama sektor konstruksi, tapi juga di bantalan bantalan sosial, kami berharap bisa membuat perekonomian kita bertahan dari guncangan ketidakpastian global,” tandasnya.
(ams)