Ngeri! Pelajar SMP di Agam Jadi Korban Perundungan, Dipukuli dan Diteriaki Mati

Kamis, 26 Oktober 2023 - 02:09 WIB
loading...
Ngeri! Pelajar SMP di Agam Jadi Korban Perundungan, Dipukuli dan Diteriaki Mati
Video viral aksi perundungan terhadap siswa SMP oleh teman-temannya di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto/iNews TV/Wahyu Sikumbang
A A A
AGAM - Aksi perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan. Seorang pelajar SMP di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjadi korban perundungan oleh teman-temannya hingga videonya viral di media sosial.



Dalam rekaman video perundungan yang beredar di media sosial, terlihat pelajar tersebut dipukuli dan ditendang secara beramai-ramai, serta diteriaki mati. Peristiwa perundungan itu, terjadi di area persawahan.



Para pelajar pelaku dan korban perundungan, terlihat mengenakan seragam warna putih biru. Mereka dengan brutal memukuli dan menendang temannya yang berjalan seorang diri. Bahkan, korban terlihat dipukuli di bagian belakang kepalanya.



Pelaku perundungan tersebut, juga terlihat tertawa-tawa saat menyaksikan korban dipukuli hingga nyaris terjatuh ke sawah. Korban berupaya kabur, namun tetap saja dikejar. Bahkan pelaku perundungan itu berteriak-teriak, agar korban dibunuh.

Orang tua korban akhirnya melaporkan kasus perundungan ini ke polisi. Sementara Kepala SMP Negeri 6 Lubuk Basung, Laila Rahmawati mengakui para pelajar yang ada dalam rekaman video tersebut merupakan murid-murid di sekolahnya.

"Kasus perundungan itu terjadi di luar sekolah, pada Senin (23/10/2023)," ungkap Laila. Peristiwa perundungan itu berawal saat seorang siswa pulang sekolah dengan berjalan kaki, lalu berpapasan dengan sekelompok siswa lainnya.

Ngeri! Pelajar SMP di Agam Jadi Korban Perundungan, Dipukuli dan Diteriaki Mati


Saat berpapasan, sekelompok siswa tersebut meminta korban untuk berkelahi dengan mereka. Namun siswa tersebut tidak mengindahkan tantangan untuk berkelahi, dan terus melanjutkan perjalanan.

Melihat korban tidak mengindahkan tantangan itu, akhirnya kelompok siswa itu melakukan perundungan terhadap korban dengan mengejar korban, lalu menghajar korban secara brutal dan beramai-ramai.

Laila menegaskan, telah memanggil para pelaku dan korban perundungan, untuk dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan. "Kami sudah menginvestigasi kasus perundungan itu, dan baru kami dapat data bahwa pelaku yang terlibat kekerasan fisik ada empat," tuturnya.



Dari hasil pemeriksaan tersebut, Laila menyebut perundungan ini tanpa motif, dan tanpa ada insiden sebelumnya. Kasus perundungan ini telah ditangani dan diproses oleh guru bimbingan konselingnya. Orang tua para siswa yang terlibat perundungan juga dipanggil ke sekolah.

Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Alfi mengatakan, korban perundungan tersebut telah didampingi untuk melakukan pemulihan dari trauma. Sementara para pelaku perundungan akan dijatuhi sanksi agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kepada korban perundungan, kita akan bekerjasama dengan satuan pendidikan untuk memberikan pemulihan dari trauma. Sedangkan pelaku perundungan, masih dilakukan pendidikan agar bisa memperbaiki perilakunya," tegas Alfi.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3181 seconds (0.1#10.140)