Terseret 11 Km, Bocah yang Hilang di Sungai Percut Ditemukan Tak Bernyawa
loading...
A
A
A
DELI SERDANG - Tim SAR gabungan berhasil berhasil menemukan satu dari dua bocah yang hilang tenggelam di Sungai Percut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Korban tenggelam tersebut, ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Korban tenggelam ini ditemukan sudah terseret sejauh 11 km dari lokasi awal tenggelam. Kedua bocah tersebut, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Percut, pada Selasa (24/10/2023) sore.
Saat ini, tim SAR gabungan tengah mencari satu bocah lagi yang turut dilaporkan hilang tenggelam. Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan, Budiono mengatakan, bocah yang tewas adalah Rahel Fadillah (11). Sedangkan yang masih hilang bernama Kayla Nazwa (11).
Kedua bocah yang dilaporkan hilang tenggelam ini, merupakan warga Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Saat itu kedua korban bersama sejumlah temannya tengah mandi-mandi di sungai tersebut. Tiba-tiba kedua korban hanyut terseret arus hingga hilang tenggalam.
Teman-teman korban sempat mencoba memberikan pertolongan, namun mereka tak bisa berbuat banyak dan akhirnya melaporkan peristiwa itu ke aparat desa setempat. "Pencarian tim hari ini membuahkan hasil, siang tadi sekitar Pukul 12.50 WIB korban Rahel Fadillah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Budiono.
"Jasad korban ditemukan sekitar 11 km, dari titik lokasi awal korban hanyut tenggelam terseret arus. Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan disemayamkan," kata Budiono.
Budiono mengatakan, sejak informasi atas insiden hilangnya kedua bocah itu, tim SAR gabungan langsung mengerahkan personel penyelamatan dan pencarian ke lokasi, guna melaksanakan operasi SAR. Mereka menurunkan Perahu LCR, dan menggunakan alat pendeteksi sonar di bawah air yaitu Underwater Searching Device (UWSD).
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap seorang korban yakni Kayla Nazwa. Guna mempercepat pencarian, mereka juga menginformasikan kepada warga yang beraktivitas di sepanjang Sungai Percut. "Kita mohon doa agar korban segera ditemukan," pungkasnya.
Korban tenggelam ini ditemukan sudah terseret sejauh 11 km dari lokasi awal tenggelam. Kedua bocah tersebut, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Percut, pada Selasa (24/10/2023) sore.
Saat ini, tim SAR gabungan tengah mencari satu bocah lagi yang turut dilaporkan hilang tenggelam. Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan, Budiono mengatakan, bocah yang tewas adalah Rahel Fadillah (11). Sedangkan yang masih hilang bernama Kayla Nazwa (11).
Baca Juga
Kedua bocah yang dilaporkan hilang tenggelam ini, merupakan warga Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Saat itu kedua korban bersama sejumlah temannya tengah mandi-mandi di sungai tersebut. Tiba-tiba kedua korban hanyut terseret arus hingga hilang tenggalam.
Teman-teman korban sempat mencoba memberikan pertolongan, namun mereka tak bisa berbuat banyak dan akhirnya melaporkan peristiwa itu ke aparat desa setempat. "Pencarian tim hari ini membuahkan hasil, siang tadi sekitar Pukul 12.50 WIB korban Rahel Fadillah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Budiono.
"Jasad korban ditemukan sekitar 11 km, dari titik lokasi awal korban hanyut tenggelam terseret arus. Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan disemayamkan," kata Budiono.
Budiono mengatakan, sejak informasi atas insiden hilangnya kedua bocah itu, tim SAR gabungan langsung mengerahkan personel penyelamatan dan pencarian ke lokasi, guna melaksanakan operasi SAR. Mereka menurunkan Perahu LCR, dan menggunakan alat pendeteksi sonar di bawah air yaitu Underwater Searching Device (UWSD).
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap seorang korban yakni Kayla Nazwa. Guna mempercepat pencarian, mereka juga menginformasikan kepada warga yang beraktivitas di sepanjang Sungai Percut. "Kita mohon doa agar korban segera ditemukan," pungkasnya.
(eyt)