Terungkap, Aksi Heroik Bocah Lawan Kawanan Jambret di Bandarlampung Ternyata Masih Kelas 6 SD
loading...
A
A
A
BANDARLAMPUNG - Sebuah video viral yang menunjukkan aksi heroik seorang bocah melawan para pelaku penjambretan handphone (HP) di Bandarlampung akhirnya terungkap.
Pasalnya, peristiwa itu terjadi di Jalan Ridwan Rais, Gang Ainang, Kalibalok Kencana, Kedamaian, Bandarlampung pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Bibi korban, Veni mengatakan, peristiwa itu itu dialami oleh keponakannya M. Riski (12) yang merupakan siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Menurut Veni, saat kejadian, dia tengah berada di dalam rumah dan melihat keponakannya dihampiri oleh para pelaku. Namun, dia tidak menaruh kecurigaan terhadap pelaku tersebut.
"Awalnya saya lagi di dalam rumah, saya liat adek saya (Riski) ini sudah disamperin sama orang itu, saya pikir kawannya kan biasa, rupanya orang itu langsung ambil handphone," ujar Veni, Sabtu (21/10/2023).
Veni menuturkan, setelah merampas handphone tersebut, pelaku langsung melarikan diri dan dikejar oleh keponakannya.
"Nah adek saya (Riski) ini langsung ngejar, saya reflek saya liat itu langsung saya kejar, saya langsung teriak itu, orang itu udah panik, ditarik bajunya sama adek saya (Riski) langsung jatoh," kata dia.
Veni melanjutkan, handphone yang dirampas pelaku pun jatuh, kemudian pelaku langsung melarikan diri lantaran dikejar warga sekitar.
"Handphonenya jatoh, saya ambil handphone itu, saya juga ikut lari ngejar, adek saya itu fokus sama maling itu, dia udah nggak bisa ngelawan lagi, karena saya udah teriak-teriak itu, langsung kabur (malingnya)," ungkapnya.
Menurut Veni, pelaku berjumlah tiga orang dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm.
"Masih muda semua, remaja tanggung. Dua itu pake jaket warna putih sama warna gelap, nggak pake helm, langsung kabur, motor beat putih biru," jelasnya.
Sementara orang tua M. Riski, Rafi mengaku tak menyangka anaknya berani melawan para pelaku jambret tersebut.
"Saya khawatir takut ada apa-apa, namanya itu kan anak kecil, khawatir aja takutnya pelaku punya senjata, pistol, karena dia berharap, agar handphone nya balik lagi yah jadi nggak berpikir panjang dia harus melawan itu," tuturnya.
Rafi menambahkan, akibat peristiwa tersebut anaknya mengalami luka pada bagian bahu dan kaki lantaran berusaha melawan dengan menarik jambret tersebut.
Pasalnya, peristiwa itu terjadi di Jalan Ridwan Rais, Gang Ainang, Kalibalok Kencana, Kedamaian, Bandarlampung pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Bibi korban, Veni mengatakan, peristiwa itu itu dialami oleh keponakannya M. Riski (12) yang merupakan siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Menurut Veni, saat kejadian, dia tengah berada di dalam rumah dan melihat keponakannya dihampiri oleh para pelaku. Namun, dia tidak menaruh kecurigaan terhadap pelaku tersebut.
"Awalnya saya lagi di dalam rumah, saya liat adek saya (Riski) ini sudah disamperin sama orang itu, saya pikir kawannya kan biasa, rupanya orang itu langsung ambil handphone," ujar Veni, Sabtu (21/10/2023).
Veni menuturkan, setelah merampas handphone tersebut, pelaku langsung melarikan diri dan dikejar oleh keponakannya.
"Nah adek saya (Riski) ini langsung ngejar, saya reflek saya liat itu langsung saya kejar, saya langsung teriak itu, orang itu udah panik, ditarik bajunya sama adek saya (Riski) langsung jatoh," kata dia.
Veni melanjutkan, handphone yang dirampas pelaku pun jatuh, kemudian pelaku langsung melarikan diri lantaran dikejar warga sekitar.
"Handphonenya jatoh, saya ambil handphone itu, saya juga ikut lari ngejar, adek saya itu fokus sama maling itu, dia udah nggak bisa ngelawan lagi, karena saya udah teriak-teriak itu, langsung kabur (malingnya)," ungkapnya.
Menurut Veni, pelaku berjumlah tiga orang dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm.
"Masih muda semua, remaja tanggung. Dua itu pake jaket warna putih sama warna gelap, nggak pake helm, langsung kabur, motor beat putih biru," jelasnya.
Sementara orang tua M. Riski, Rafi mengaku tak menyangka anaknya berani melawan para pelaku jambret tersebut.
"Saya khawatir takut ada apa-apa, namanya itu kan anak kecil, khawatir aja takutnya pelaku punya senjata, pistol, karena dia berharap, agar handphone nya balik lagi yah jadi nggak berpikir panjang dia harus melawan itu," tuturnya.
Rafi menambahkan, akibat peristiwa tersebut anaknya mengalami luka pada bagian bahu dan kaki lantaran berusaha melawan dengan menarik jambret tersebut.
(hri)