Kronologi Penyergapan Anggota KKB di Puncak Papua oleh Yonif Raider 300/BJW
loading...
A
A
A
PUNCAK - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, berhasil dilumpuhkan prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW. Para anggota KKB ini, diduga yang melakukan penyerangan brutal terhadap pekerja pembangunan Puskesmas Omukia di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW yang dipimpin Lettu Inf. Dzakry Faris melakukan pengejaran terhadap anggota KKB tersebut, setelah ada laporan dari personel Pos Jingga Hijau Bandara Satgas Kopasgat Ilaga yang melihat ada enam orang diduga KKB membawa satu pucuk senjata laras panjang, dan dua senjata laras pendek.
Personel Pos Jingga Hijau Bandara Satgas Kopasgat Ilaga, kemudian melaporkan keberadaan enam orang bersenjata yang mencurigakan tersebut ke Komando Taktis Satgas Pamtas Moblie Yonif Raider 300/BJW yang berada di Ilaga.
Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, letkol Inf. Afri Swandi Ritonga langsung memerintahkan anggotanya melakukan patroli pemeriksaan. Patroli tersebut dilakukan oleh lima tim. Tiga tim di antaranya, langsung bergerak menuju honai di Kampung Arimaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
Dari hasil pemantauan di lapangan, di honai tersebut terdapat sekitar 12 orang anggota KKB yang membawa senjata laras panjang, senjata laras pendek, panas, serta senjata tajam. Mengetahui kedatangan prajurit TNI AD, para anggota KKB ini berupaya melarikan diri.
Anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW langsung melakukan upaya pengejaran, dan tembakan peringatan. Sayangnya, tembakan peringatan tersebut tidak diindahkan, bahkan para anggota KKB melakukan tembakan untuk menyerang petugas yang memburunya, sehingga diambil tindakan tegas.
Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW berhasil melumpuhkan satu anggota KKB. Para anggota KKB tersebut, langsung membawa jenazah anggotanya yang tertembak ke dalam hutan. Dari hasil penyisiran yang dilakukan para prajurit TNI AD menemukan bercak darah dan peralatan yang berserekan.
Kaskogabwilhan III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak, dalam keterangan tertulisnya membenarkan kejadian pengejaran terhadap KKB yang telah melakukan teror ke warga sipil tersebut. Pengejaran KKB ini dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif raider 300/BJW.
Marsekal bintang satu ini juga menyebut, anggota KKB tersebut diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Titus Murib, yang telah melakukan penyerangan brutal terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia.
Barang bukti yang berhasil disita oleh anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW. yakni satu drone, satu popor senapan angin, dua buah alat komunikasi, satu laser scop untuk senjata, tujuh ponsel, dua lampu, dan 12 foto.
Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW yang dipimpin Lettu Inf. Dzakry Faris melakukan pengejaran terhadap anggota KKB tersebut, setelah ada laporan dari personel Pos Jingga Hijau Bandara Satgas Kopasgat Ilaga yang melihat ada enam orang diduga KKB membawa satu pucuk senjata laras panjang, dan dua senjata laras pendek.
Personel Pos Jingga Hijau Bandara Satgas Kopasgat Ilaga, kemudian melaporkan keberadaan enam orang bersenjata yang mencurigakan tersebut ke Komando Taktis Satgas Pamtas Moblie Yonif Raider 300/BJW yang berada di Ilaga.
Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, letkol Inf. Afri Swandi Ritonga langsung memerintahkan anggotanya melakukan patroli pemeriksaan. Patroli tersebut dilakukan oleh lima tim. Tiga tim di antaranya, langsung bergerak menuju honai di Kampung Arimaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
Dari hasil pemantauan di lapangan, di honai tersebut terdapat sekitar 12 orang anggota KKB yang membawa senjata laras panjang, senjata laras pendek, panas, serta senjata tajam. Mengetahui kedatangan prajurit TNI AD, para anggota KKB ini berupaya melarikan diri.
Anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW langsung melakukan upaya pengejaran, dan tembakan peringatan. Sayangnya, tembakan peringatan tersebut tidak diindahkan, bahkan para anggota KKB melakukan tembakan untuk menyerang petugas yang memburunya, sehingga diambil tindakan tegas.
Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW berhasil melumpuhkan satu anggota KKB. Para anggota KKB tersebut, langsung membawa jenazah anggotanya yang tertembak ke dalam hutan. Dari hasil penyisiran yang dilakukan para prajurit TNI AD menemukan bercak darah dan peralatan yang berserekan.
Kaskogabwilhan III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak, dalam keterangan tertulisnya membenarkan kejadian pengejaran terhadap KKB yang telah melakukan teror ke warga sipil tersebut. Pengejaran KKB ini dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif raider 300/BJW.
Marsekal bintang satu ini juga menyebut, anggota KKB tersebut diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Titus Murib, yang telah melakukan penyerangan brutal terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia.
Barang bukti yang berhasil disita oleh anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW. yakni satu drone, satu popor senapan angin, dua buah alat komunikasi, satu laser scop untuk senjata, tujuh ponsel, dua lampu, dan 12 foto.
(eyt)