Sobat Sarjan Sapa Masyarakat Pelosok Dusun

Jum'at, 11 Agustus 2017 - 20:18 WIB
Sobat Sarjan Sapa Masyarakat Pelosok Dusun
Sobat Sarjan Sapa Masyarakat Pelosok Dusun
A A A
PALEMBANG - Bakal calon gubernur Sumsel Sarjan Tahir (ST) yang juga Wakil Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BP-OKK) DPP Partai Demokrat makin gencar saja melakukan sosialisasi. Tak hanya di pusat kota, sejumlah pemuda yang menjadi garda terdepan ST menuju kursi nomor satu di Sumsel dan tergabung dalam tim Sobat Sarjan, juga masif melakukan sosialisasi hingga pelosok dusun.

Sosialisasi dengan memasang ribuan spanduk hingga stiker bergambar ST dan tertera kalimat ‘Merajut Potensi Desa’, yang tak lain tagline ST dalam menyampaikan program-program populisnya. Di sela sosialisasi, Sobat Sarjan juga tak lupa menggalang dukungan berupa pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP) masyarakat yang mereka jumpai.

“Sebetulnya sosialisasi soal figur ST berikut program ‘Merajut Potensi Desa’ ini sudah lama kami lakukan. Jadi, bukan karena ST hendak maju di Pilgub Sumsel saja. Ini karena ST memang sudah lama fokus di kegiatan-kegiatan petani dan nelayan,” kata Husyam Usman, Ketua Tim Sobat Sarjan.

Kepedulian ST terhadap nasib petani dan nelayan, ujar Husyam, juga bukan tanpa alasan. Terlebih sudah sejak dulu sampai sekarang, mantan Ketua DPD partai Demokrat Sumsel ini memang terlibat aktif di lembaga atau organisasi yang memperjuangkan hak-hak petani dan nelayan.

Di antaranya, pernah menjabat Ketua Harian di kepengurusan pusat Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri (MAI), dan sampai sekarang ST juga menjabat Direktur Utama Pandutani Indonesia (Patani) Pusat.

“ST pula yang menginisiasi berdirinya Patani. Makanya tak heran, kalau sosok ST ini sudah begitu melekat di kehidupan petani dan nelayan. Pada akhirnya, mereka-mereka ini juga yang turut memberikan dorongan, agar ST maju di Pilgub Sumsel,” kata Husyam.

Di tempat terpisah, Sarjan Tahir saat dikonfirmasi mengatakan, niatnya maju di Pilgub Sumsel semata ingin mewujudkan mimpi besar masyarakat Sumsel yang sejahtera dan berkeadilan, dengan menggulirkan program ‘Merajut Potensi Desa’.

“Desa harus diprioritaskan sehingga pembangunan akan merata dan tidak hanya terpusat di kota saja. Jika itu terwujud, maka desa akan maju dan ekonomi akan berjalan dengan baik,” kata Sarjan.

Sebenarnya sosialisasi tak hanya dilakukan Sarjan Tahir. Sejumlah figur dan tokoh partai politik (parpol) yang bermunculan dalam kontestasi Pilgub Sumsel 2018, juga berlomba-lomba melakukan hal serupa.

Strategi mencuri start kampanye ini dilakukan lantaran situasi Pilgub Sumsel sendiri masih sangat cair, bahkan belum ada satu pun parpol yang mendeklarasikan calonnya.

Karena alasan ini pula, para calon yang bakal maju harus bersaing satu sama lain untuk menarik simpati agar mendapatkan tiket diusung parpol, yang tentunya juga mesti membangun koalisi.

Sebab, untuk bisa maju di Pilgub Sumsel, parpol minimal mengantongi 15 kursi. Sementara di DPRD Sumsel, tidak ada satupun parpol yang punya 15 kursi, meski total ada 75 kursi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3398 seconds (0.1#10.140)