Solok Tekan Stunting lewat Peningkatan Kesejahteraan Petani
loading...
A
A
A
SOLOK - Pemkab Solok terus berupaya menurunkan angka stunting berkolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya melalui peningkatan kesejahteraan petani di daerah yang merupakan sentra produksi beras di Sumatera Barat.
Program ini dilaksanakan mengingat angka stunting belum stabil. Pada 2022 sebanyak 15,9 persen, namun kembali meningkat pada 2023 menjadi 24,2 persen.
Sekretaris Diskominfo Pemkab Solok, Yakub Marcos menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi penurunan dan pencegahan stunting ini bertujuan agar terjadi percepatan penurunan dan pencegahan stunting sejak dini.
"Yang kedua yakni tersosialisasinya program upaya penundaan pencegahan stunting dari tingkat Nasional hingga ke daerah," kata Yakub dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Kolaborasi semua pihak diharapkan dapat membantu mempercepat penurunan angka stunting di Solok.
Kegiatan yang didukung swasta ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa kelompok tani, yakni pengembangan Agrobisnis.
Manajer CSR PT Tirta Investama Solok, Jon Endrik Program menjelaskan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya berpaku pada peningkatan mutu pertanian tapi juga membuat lahan tanam menjadi agrowisata.
Semua kegiatan dilakukan tidak hanya untuk mengedukasi para petani tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Program ini dilaksanakan mengingat angka stunting belum stabil. Pada 2022 sebanyak 15,9 persen, namun kembali meningkat pada 2023 menjadi 24,2 persen.
Baca Juga
Sekretaris Diskominfo Pemkab Solok, Yakub Marcos menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi penurunan dan pencegahan stunting ini bertujuan agar terjadi percepatan penurunan dan pencegahan stunting sejak dini.
"Yang kedua yakni tersosialisasinya program upaya penundaan pencegahan stunting dari tingkat Nasional hingga ke daerah," kata Yakub dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Kolaborasi semua pihak diharapkan dapat membantu mempercepat penurunan angka stunting di Solok.
Kegiatan yang didukung swasta ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa kelompok tani, yakni pengembangan Agrobisnis.
Baca Juga
Manajer CSR PT Tirta Investama Solok, Jon Endrik Program menjelaskan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya berpaku pada peningkatan mutu pertanian tapi juga membuat lahan tanam menjadi agrowisata.
Semua kegiatan dilakukan tidak hanya untuk mengedukasi para petani tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
(shf)