Ratusan Anggota TNI di Perbatasan Jalani Rapid Test Massal

Selasa, 04 Agustus 2020 - 20:06 WIB
loading...
Ratusan Anggota TNI di Perbatasan Jalani Rapid Test Massal
Ratusan Anggota TNI di Perbatasan Jalani Rapid Test Massal. Foto/iNewsTV/Stefanus Dile Payong
A A A
BELU - Sebanyak 400 personel Yonif Raider Khusus 744 Satya Yudha Bakti, Selasa (4/8/2020) siang tadi menjalani rapid diagnostic test atau test cepat COVID-19 massal di Markas Besar Batalyon 744 di Tobir, Desa Toheleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rapid test yang dilakukan ini bertujuan mencegah dan mendeteksi secara dini COVID-19 bagi seluruh personel Batalyon 744. Menurut rencananya sebagian besar personel 744 ini akan diberangkatkan untuk mejalankan tugas sebagai pasukan pengamanan perbatasan Republik Indonesia (RI)-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) pada Agustus 2020 ini. (Baca juga: Prajurit Raider Selamatkan Emak-emak yang Coba Bunuh Diri Terjun ke Laut )

Sebanyak 400 personel TNI Satuan Raider Khusus 744 Satya Yudha Bakti menjalani rapid test massal yang digelar oleh tim dokter dari Rumah Sakit Tentara dengan dibantu dokter TNI dari Batalyon 744 SYB. (Baca juga: Atambua Zona Hijau, Sekolah Persiapkan Belajar-Mengajar Tatap Muka )

Rapid test massal yang dilakukan di Markas Besar Batalyon 744 ini diikuti seluruh parajurit TNI. Rapid test ini dilakukan guna mencegah dan mendeteksi secara dini COVID-19 bagi seluruh personel di dalam kesatuan.

Dokter TNI Lettu CKM dr Rukmana Wijayanto mengatakan, pemeriksaan rapid test ini merupakan salah satu kewajiban yag harus diikuti oleh seluruh prajurit dalam menaati protokoler kesehatan COVID-19. Untuk itu sebelum menjalankan tugas, para prajurit harus sudah dipastikan dalam keadaaan sehat dan siap bertugas di tengah masyarakat. Dari 400 ratusan personel yang diperiksa, semuanya dinayatakan non reaktif.

Selain itu, menurut Komandan Batalyon 744 Raidersus, rapid test COVID-19 dilakukan guna memastikan secara dini penyebaran COVID-19.

"Sebagai Batalyon terbesar yang memiliki jumlah personel sebanyak 1.200 prajurit, pihaknya harus lebih fokus memastikan bagaimna kesehatan prajurit sebelum ditugaskan di tengah masyarakat, meskipun dalam rapid test kali ini semua anggota dinyatakan non reaktif, namun kami selalu berharap agar semua prajurit selalu menaati protoler kesehatan dan selalu menjaga kesahatan tubuh," kata dia.

Dia juga berharap kepada seluruh prajurit agar selalu bekerja sama dengan masyarakat sehingga selalu tercipta nya keamanan dan kedamaian di tengah masayarakat.

"Sesuai dengan perintah komando atasan, satuan prajurit Batalyon 744 Raiderkhusus akan diberangkatkan dalam tugas pengamanan perbatasan Negara RI-RDTL sektor timur," kata dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2882 seconds (0.1#10.140)