Massa PDIP Bentrok dengan GPK PPP di Magelang, Thobahul: Tahan Diri, Selesaikan Musyawarah!
loading...
A
A
A
MAGELANG - Bentrokan terjadi di Muntilan Magelang, Jawa Tengah antara massa PDIP dengan Gerakan Pemuda Kabah (GPK) PPP pada Minggu 15 Oktober menyebabkan 6 motor hangus terbakar. Kini bentrokan ini ditangani Polda Jawa Tengah.
Sekjen PP GPK M Thobahul Aftoni mengatakan, kericuhan kader dan GPK dengan simpatisan dan kader PDIP di Muntilan, Magelang meminta kedua belah pihak secara khusus kader dan untuk mengendalikan diri dan menjaga situasi agar kembali kondusif.
”GPK sedang melakukan komunikasi dengan berbagai pihak dan melakukan investigasi kasus ricuh kader dan simpatisan GPK Magelang dengan kader dan simpatisan PDIP,” kata M Thobahul dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews, Senin (16/10/2023).
PP GPK meminta semua kader dan simpatisan GPK untuk mengedepankan musyawarah dan dialog dalam menyelesaikan setiap permasalahan. PP GPK meminta agar kedua belah pihak tetap waspada upaya provokasi.
Bahkan untuk mengantisipasi adu domba pihak tertentu untuk tujuan politik tertentu yang dapat memicu kerukunan di tahun politik.
”PP GPK percaya bahwa kader dan simpatisan GPK Magelang adalah kader muslim yang selalu menjunjung tinggi nilai dan akhlakul karimah yang diwariskan para ulama,” tegasnya.
Sebelumnya, Bentrokan dua kelompok massa pecah di Kabupaten magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023). Polda Jawa Tengah mengungkap kronologi tawuran brutal antar dua kelompok massa di wilayah Muntilan, Kabupaten Magelang tersebut.
Dari keterangan Polda Jateng, bentrokan dua massa ini terjadi pada pukul 15.00 WIB di Jalan Magelang-Jogja KM 13, Dusun Kalangan dan Dusun Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bentrokan pertama terjadi di Batikan, Pabelan Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. ”Kini kondisi sudah berangsur aman,” kata Stefanus, Senin (16/10/2023).
Sekjen PP GPK M Thobahul Aftoni mengatakan, kericuhan kader dan GPK dengan simpatisan dan kader PDIP di Muntilan, Magelang meminta kedua belah pihak secara khusus kader dan untuk mengendalikan diri dan menjaga situasi agar kembali kondusif.
”GPK sedang melakukan komunikasi dengan berbagai pihak dan melakukan investigasi kasus ricuh kader dan simpatisan GPK Magelang dengan kader dan simpatisan PDIP,” kata M Thobahul dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews, Senin (16/10/2023).
PP GPK meminta semua kader dan simpatisan GPK untuk mengedepankan musyawarah dan dialog dalam menyelesaikan setiap permasalahan. PP GPK meminta agar kedua belah pihak tetap waspada upaya provokasi.
Bahkan untuk mengantisipasi adu domba pihak tertentu untuk tujuan politik tertentu yang dapat memicu kerukunan di tahun politik.
”PP GPK percaya bahwa kader dan simpatisan GPK Magelang adalah kader muslim yang selalu menjunjung tinggi nilai dan akhlakul karimah yang diwariskan para ulama,” tegasnya.
Sebelumnya, Bentrokan dua kelompok massa pecah di Kabupaten magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023). Polda Jawa Tengah mengungkap kronologi tawuran brutal antar dua kelompok massa di wilayah Muntilan, Kabupaten Magelang tersebut.
Dari keterangan Polda Jateng, bentrokan dua massa ini terjadi pada pukul 15.00 WIB di Jalan Magelang-Jogja KM 13, Dusun Kalangan dan Dusun Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bentrokan pertama terjadi di Batikan, Pabelan Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. ”Kini kondisi sudah berangsur aman,” kata Stefanus, Senin (16/10/2023).
(ams)