Daftar di Golkar, Febuar Rahman Pilih Posisi Balon Wagub Sumsel

Kamis, 03 Agustus 2017 - 15:07 WIB
Daftar di Golkar, Febuar Rahman Pilih Posisi Balon Wagub Sumsel
Daftar di Golkar, Febuar Rahman Pilih Posisi Balon Wagub Sumsel
A A A
PALEMBANG - Bakal calon Gubernur Sumsel yang juga Ketua DPW Perindo Sumsel sungguh-sungguh ingin membangun Sumsel. Terbukti, Kamis (3/8/2017) Febuar Rahman mengembalikan formulir sebagai bakal calon wakil gubernur Sumsel ke Partai Golkar.

Padahal diketahui, advokat yang telah malang melintang ini sebelumnya menyatakan diri ingin mencalonkan diri sebagai gubernur. Di sejumlah partai lain seperti Gerindra, Hanura, PKB dan lainnya, Febuar mengambil dan mengembalikan formulir sebagai calon gubernur.

"Semua pasti bertanya dan saya punya jawaban. Karena sudah banyak yang mendaftar dan semuanya baik, berprestasi dan berpengalaman. Jadi dengan pertimbangan itu, saya ambil posisi sebagai calon wagub dan siap berpasangan dengan calon yang punya visi sama dengan Perindo," ujar Febuar Rahman usai mengembalikan formulir balon wagub di DPD Partai Golkar, Kamis (3/8/2017).

Kalkulasi politik Febuar sangat matang. Mereka yang mendaftar di Golkar yakni Eddy Santana Putra (Wali Kota Palembang dua periode), Mawardi Yahya (Bupati OI dua periode), Syahrial Oesman (mantan Gubernur) dan masih banyak lainnya.

"Senang dan terima kasih karena diterima dengan baik oleh teman-teman dan senior di golkar," kata Febuar didampingi jajaran pengurus DPW Perindo Sumsel dan sayap partai seperti Grind.

Penyerahan formulir oleh Febuar Rahman diterima langsung Ketua tim penjaringan balon gubernur-wakil gubernur Partai Golkar Yansuri.

"Pengembalian ditutup 4 Agustus, namun jika masih ada yang kurang dapat dikomunikasikan," ujar Wakil Ketua DPRD Sumsel ini.

Yansuri menjelaskan, Golkar memiliki mekanisme untuk mencari calon pemimpin yang benar-benar mampu dan memahami keinginan rakyat Sumsel.

"Golkar terbuka dan kami akan objektif melihat survei. Dari sekian banyak yang daftar akan dipilih tiga untuk dikirim ke DPP. Di DPP ada tim survei menggunakan tujuh lembaga survei. Dan kami tidak juga diberi tahu," jelas mantan Ketua DPRD Palembang ini.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4530 seconds (0.1#10.140)