MTQ Mahasiswa Kuatkan Nilai Keagamaan dan Kebangsaan

Jum'at, 28 Juli 2017 - 22:18 WIB
MTQ Mahasiswa Kuatkan Nilai Keagamaan dan Kebangsaan
MTQ Mahasiswa Kuatkan Nilai Keagamaan dan Kebangsaan
A A A
MALANG - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Pawai Ta’aruf dari kampus Universitas Negeri Malang (UM), menuju kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian pembuka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional XV Tahun 2017.

Pawai yang melintasi Jalan Veteran semakin meriah karena para peserta mengenakan pakaian adat, dan jas almamater dengan aneka warna, serta kekhasan daerah masing-masing.MTQ Mahasiswa kali ini dilaksanakan bersama di Kampus UM dan UB Malang.
MTQ Mahasiswa Kuatkan Nilai Keagamaan dan Kebangsaan

Rektor UM, Rofiudin saat melepas pawai ta’aruf menyatakan, pelaksanaan MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional sangat penting untuk meningkatkan nilai keagamaan di kalangan mahasiswa. MTQ juga menjadi media untuk menanamkan dan menguatkan paham kebangsaan.

MTQ yang digelar di dua kampus ini dilaksanakan selama tujuh hari, yakni mulai Jumat (28/7/2017) hingga Jumat 4 Agustus 2017. Tercatat, ada sekitar 3.000 kafilah yang hadir ke Kota Malang untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MTQ. Mereka merupakan perwakilan dari 251 perguruan tinggi se-Indonesia.

Rofiudin juga menyebutkan, selain pagelaran MTQ, juga digelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan MTQ. Di antaranya pawai ta’aruf, pagelaran seni, pameran produk, tablik akbar, pameran dan workshop kaligrafi, festival al banjari, qoriah, serta seminar Islam dan kebangsaan.
MTQ Mahasiswa Kuatkan Nilai Keagamaan dan Kebangsaan

Berbagai rangkaian kegiatan tersebut, menurutnya sengaja digelar untuk menjadi ruang bagi para mahasiswa dalam mengaktualisasikan dirinya di bidang keagamaan. “Mahasiswa kami ajak mengaktualisasikan diri agar semakin berguna bagi masyarakat dan bangsa. Mereka ke depan tidak hanya cakap dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kemampuan dalam bidang keagaman, serta mencintai bangsanya,” tegasnya.

Sementara Rektor UB Malang, M Bisri menyatakan, MTQ kali ini bukan sekadar sebagai kegiatan rutin tahunan saja. Momen ini juga menjadi momentum untuk membangun dan memantapkan nilai-nilai kebangsaan bagi mahasiswa dan dosen. “Dasar religius kita sebagai manusia, kita kuatkan dengan nilai-nilai keagamaan. Hal ini juga kita gunakan untuk menguatkan nilai dan kecintaan terhadap bangsa,” paparnya.

Berbagai kegiatan untuk menanamkan dan menguatkan nilai-nilai kebangsaan, menurutnya juga digelar dalam rangkaian MTQ kali ini. Di antaranya, Khotmil Alquran selama tujuh hari tanpa henti, Nusantara bersalawat, tausiah setiap hari di Masjid Raden Patah UB, seminar kebangsaan, dan bedah sejarah kebangsaan.

Bisri mengatakan, membangun nilai-nilai kebangsaan dengan momentum MTQ mahasiswa ini sangat penting dan efektif untuk melawan nilai-nilai anti NKRI. “Kita bagian tidak terpisahkan dari NKRI, tentunya kita juga berjuang untuk NKRI. MTQ mahasiswa ini menjadi momentum menguatkan dan menanamkan nilai kebangsaan di tengah isu intoleransi, radikalisme, politik yang memecah belah, dan isu penyimpangan sosial,” tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan kandungan Alquran untuk hidup berbangsa membangun toleransi dalam kebinekaan. Selain itu, diharapkan juga mampu membangun persaudaraan antar sesama dan melestarikan seni budaya Qurani Bangsa Indonesia.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5077 seconds (0.1#10.140)