Rico, Korban Pengeroyokan Bobotoh Meninggal

Kamis, 27 Juli 2017 - 11:40 WIB
Rico, Korban Pengeroyokan Bobotoh Meninggal
Rico, Korban Pengeroyokan Bobotoh Meninggal
A A A
BANDUNG - Rico Andrean (22), korban pengeroyokan sejumlah oknum bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu 22 Juli 2017, meninggal dunia, Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 10.25 WIB.

Korban yang dikeroyok belasan orang saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija sedang turun minum babak pertama itu, mengembuskan napas terakhir setelah lima hari dirawat di RS Santo Yusup, Cicadas, Kota Bandung.

Akibat pengeroyokan itu, pemuda kelahiran Bandung 14 Juni 1995 ini menderita luka lebam di sekujur tubuh, wajah, dan belakang kepala. Bahkan Rico tak sadarkan diri selama dirawat di RS Santo Yusup.

Almarhum saat ini disemayamkan di rumah duka, Jalan Tamin Abdul Syukur Nomor 11 RT 05/03, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. "Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo.

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Bandung akan mengusut kasus pengeroyokan yang dialami Rico Andrean. Selain meminta keterangan sejumlah saksi terutama teman-teman korban yang saat itu berada di lokasi kejadian, polisi juga akan mengecek lokasi pengeroyokan di Stadion GBLA.

"Walaupun korban tidak melapor, kasus pengeroyokan ini tetap kami usut. Kami yang buat laporan polisi. Kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan dan jangan sampai terulang. Akibat pengeroyokan oknum bobotoh itu, Ricko menderita luka lebam dan hilang kesadaran," kata Hendro seusai menjenguk Rico di RS Santo Yusup, Rabu 26 Juli 2017.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6900 seconds (0.1#10.140)
pixels