Polsek Panakukkang Ungkap Alasan Pria di Makassar Tikam Adik Sepupu
loading...
Reskrim Polsek Panakukkang, Makassar mengungkap alasan pria di Makassar menikam adik sepupu perempuan hingga terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Foto iNews
A
A
A
MAKASSAR - Reskrim Polsek Panakukkang, Makassar mengungkap alasan pria di Makassar menikam adik sepupu perempuan hingga terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Kanit Reskrim Polsek Panakukkang, Iptu Afhi Abrianto mengatakan, penikaman dipicu karena korban mengejek pelaku.
Kasus ini, lanjut Afhi, berawal ketika pelaku RD (29) sedang berada di rumahnya Jalan Adhyaksa Baru, di Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sabtu (5/11/2022). Saat itu, korban meminta makanan dari pelaku.
Namun, pelaku menolak memberikan makanan terhadap korban. "Korban ini mengejek pelaku, hingga pelaku emosi dan naik pitam lalu melakukan penikaman," kata Afhi, Selasa (8/11/2022).
Dia menambahkan, pelaku melakukan penikaman hingga melukai punggung dan leher korban sebanyak tiga kali. "Korban ini adalah sepupu dari pelaku juga, seorang perempuan," katanya.
Saat ini, korban sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan sedang diobati. Polisi menangkap pelaku pada Senin (7/11/2022) di wilayah Panakukkang.
Saat ditangkap, polisi melakukan penggeledahan badan terhadap pelaku sehingga mendapati senjata tajam berupa sebilah badik di celananya. "Badik itu digunakan untuk menikam korban," katanya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 terkait penganiayaan dengan ancaman hukuman sekitar lima tahun penjara.
Kasus ini, lanjut Afhi, berawal ketika pelaku RD (29) sedang berada di rumahnya Jalan Adhyaksa Baru, di Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sabtu (5/11/2022). Saat itu, korban meminta makanan dari pelaku.
Namun, pelaku menolak memberikan makanan terhadap korban. "Korban ini mengejek pelaku, hingga pelaku emosi dan naik pitam lalu melakukan penikaman," kata Afhi, Selasa (8/11/2022).
Dia menambahkan, pelaku melakukan penikaman hingga melukai punggung dan leher korban sebanyak tiga kali. "Korban ini adalah sepupu dari pelaku juga, seorang perempuan," katanya.
Saat ini, korban sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan sedang diobati. Polisi menangkap pelaku pada Senin (7/11/2022) di wilayah Panakukkang.
Saat ditangkap, polisi melakukan penggeledahan badan terhadap pelaku sehingga mendapati senjata tajam berupa sebilah badik di celananya. "Badik itu digunakan untuk menikam korban," katanya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 terkait penganiayaan dengan ancaman hukuman sekitar lima tahun penjara.
(don)
Explore More