Mengenal Sejarah Yahudi di Indonesia serta Perkembangannya Kini
loading...
A
A
A
Setelah Indonesia merdeka (1945), sebagian besar orang Yahudi memilih untuk meninggalkan Indonesia dan bermigrasi ke negara-negara lain, seperti Israel, Amerika Serikat, Australia, Belanda, dan Kanada.
Hal ini dikarenakan adanya sentimen anti-Yahudi yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina, dan kurangnya pengakuan terhadap agama Yahudi oleh pemerintah Indonesia.
Saat ini, orang Yahudi di Indonesia membentuk komunitas yang sangat kecil sekitar 100-550 orang. Kebanyakan dari mereka adalah Yahudi Sephardi (berasal dari Semenanjung Iberia) dan Yahudi Mizrahi (berasal dari Timur Tengah).
Mereka tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Manado, Bandung, Medan, Padang, Semarang, Yogyakarta, dan Bali. Mereka juga memiliki berbagai latar belakang etnis dan budaya seperti Jawa, Tionghoa, Indo-Eropa, Arab, India, dan lain-lain.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Hal ini dikarenakan adanya sentimen anti-Yahudi yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina, dan kurangnya pengakuan terhadap agama Yahudi oleh pemerintah Indonesia.
Saat ini, orang Yahudi di Indonesia membentuk komunitas yang sangat kecil sekitar 100-550 orang. Kebanyakan dari mereka adalah Yahudi Sephardi (berasal dari Semenanjung Iberia) dan Yahudi Mizrahi (berasal dari Timur Tengah).
Mereka tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Manado, Bandung, Medan, Padang, Semarang, Yogyakarta, dan Bali. Mereka juga memiliki berbagai latar belakang etnis dan budaya seperti Jawa, Tionghoa, Indo-Eropa, Arab, India, dan lain-lain.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(okt)