BPDPKS Palembang Gelar Gebyar UKMK Berbasis Sawit

PALEMBANG - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) berpartisipasi dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit dalam mendukung UKMK sawit go international di Palembang, Sumatera Selatan. Event ini menghadirkan booth UKMK seluruh Indonesia terpilih yang menampilkan produk-produk hilir berbahan kelapa sawit.

Rangkaian kegiatan edukasi dan promosi sawit baik digelar menyasar seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), mahasiswa, fotografer, desainer sampai Ibu-ibu pelaku UKMK.


“Terdapat tiga workshop untuk UKMK yaitu workshop produk turunan sawit, kemudian workshop yang muda yang berkarya untuk menumbuhkan wirausaha muda berbasis UKM Sawit dan workshop UKMK Sawit Go Global Go Digital,” kata Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) Palembang, Helmi Muhansyah, Senin (9/10/2023).

Berbagai kegiatan lomba dengan tema sawit baik yaitu lomba desain batik sawit, menggambar dan mewarnai untuk anak TK dan SD dan disertai dengan dongeng tentang sawit, cerdas cermat sawit untuk mahasiswa, fotografi sawit untuk para fotografer dan lomba kreasi makanan menggunakan cokelat dan gula sawit.

“Melalui acara ini SPKS menampilkan produk-produk UMKM yang di buat anggotanya yaitu dari Koperasi KSP Karya Mandiri dari Kabupaten Tanjabarat Jambi berupa produk dodol, stick dan keripik yang dari sawit dan berbagai macam produk lainnya,” sebutnya.

Vincen Haryono anggota SPKS dan sebagai ketua koperasi KSP Karya Mandiri menambahkan, SPKS sebagai organsiasi petani sawit terus mendorong anggotanya untuk mengembangkan pendapatan di luar penjualan Tandan Buah Segar (TBS) dengan mengembangkan produk-produk olehan dari turunan sawit.



“Untuk mengembangkan produk UMKM sawit ini SPKS senantiasa menfasilitasi dengan dukungan pelatihan-pelatihan kepada kelompok tani dan kelompok ibu-ibu petani sawit anggota dari SPKS,” ucapnya.

Dia berharap kedepannya dengan BPDPKS akan ada kolaborasi dan kerjasama untuk terus memperluas produk-produk UMKM ini di seluruh wilayah SPKS dengan penyediaan pelatihan dan promosi kepada petani seluruh Indonesia.

“Serta sekaligus untuk terus mempromosikan sawit di Indonesia,” pungkasnya.